Almuhtada.org – “Berharap kepada janji Allah akan memberikan kekuatan. Berharap kepada manusia akan memberikan kekecewaan”.
Sobat Almuhtada, coba perhatikan kembali kalimat di atas! Ternyata kalimat tersebut memiliki makna yang cukup penting lho.
Allah yang telah menciptakan kita dan segala hal yang terjadi di dunia ini juga terjadi karena atas kehendak-Nya. Kita juga harus ingat bahwa kelak kita akan pergi menghadap-Nya dan meninggalkan kehidupan dunia ini.
Waktu di dunia ini singkat sebagaimana telah disampaikan pada Q.S An-Naziat:46 yang artinya, “Pada hari mereka melihat hari berbangkit itu, mereka merasa seakan-akan tidak tinggal (di dunia) melainkan (sebentar saja) di waktu sore atau pagi hari”.
Kemudian Allah juga menyampaikan pada Q.S. Al-Hajj:47 bahwa, “Sesungguhnya sehari disisi Tuhanmu adalah seperti seribu tahun menurut perhitunganmu”. Jadi, bisa diartikan bahwa 1 jam di akhirat membutuhkan waktu sekitar 41,67 tahun (perkiraan di dunia).
Pada Q.S. Al-Ma’arij: 4, Allah juga menyampaikan bahwa “Para malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan dalam sehari yang kadarnya lima puluh ribu tahun”. Misalkan umur rata-rata manusia zaman ini adalah 70 tahun maka waktu kita singgah di dunia jika dibandingkan dengan waktu yang dimaksud ayat tersebut yaitu sekitar 2 menit 1 detik.
Sobat, kemungkinan hidup di dunia ini hanyalah 2 menit 1 detik dan itupun berlaku untuk orang-orang yang telah mencapai usia 70 tahun. Lalu, bagaimana jika kita meninggal sebelum mencapai umur tersebut, sungguh sangat sedikit waktu kita di dunia. Jadi, bekal apa yang akan kita bawa dengan waktu sesingkat ini untuk menghadap kepada Allah SWT?
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memiliki semangat yang tinggi dalam menjalani kehidupan yang fana (kehidupan dunia) ini sebagai bekal menuju kehidupan yang kekal (kehidupan akhirat). Berikut 2 tips yang bisa diterapkan agar semangat itu terus ada dalam diri kita!
- Meyakini adanya masa depan
Ketika seseorang meyakini adanya masa depan maka akan muncul harapan-harapan terbaik. Ketika harapan-harapan tersebut muncul, pasti akan berpengaruh pula pada keputusan-keputusan yang ingin dipilih.
Pada Buku Beyond The Inspiration karya Felix Y. Siauw dijelaskan bahwa keadaan kita saat ini adalah hasil pilihan-pilihan yang kita buat pada masa lalu, dan jika kita menginginkan keadaan kita berubah maka konsekuensinya adalah segera mengganti pilihan-pilihan hidup kita.
Jadi bisa dikatakan bahwa jika kita ingin kehidupan terbaik maka kita harus memilih pilihan terbaik pula dan salah satu cara untuk terus semangat meraih hal tersebut tentu harus diikuti dengan keyakinan yang kuat akan masa depan (harapan yang diinginkan).
Allah telah menawarkan banyak janji terbaik untuk kita, salah satunya Allah menawarkan surga dengan segala kenikmatannya, tinggal kita mau pilih untuk menerimanya atau tidak. Itulah salah satu cara agar kita terus bersemangat dalam menjalani kehidupan yang fana ini yaitu yakin akan masa depan.
- Segala perbuatan akan dimintai pertanggungjawaban
Pada Q.S. Al-Kahfi: 49 dikatakan bahwa “Dan diletakkan kitab, lalu kamu akan melihat orang-orang bersalah ketakutan terhadap apa yang (tertulis) di dalamnnya dan mereka berkata: “Aduhai celaka kami, kitab apakah ini, tidak ada yang tertinggal, yang kecil dan yang besar melainkan tercatat semuanya,” dan mereka dapati (semua) apa yang telah mereka kerjakan (tertulis). Dan Tuhanmu tidak menzalimi seorang jua pun”.
Ayat di atas bisa menjadi pengingat kita saat hendak menentukan pilihan yang akan kita ambil. Ingat kembali apakah yang akan kita lakukan, kita rasakan, kita fikirkan sudah benar dan baik atau tidak.
Jika kita ingin semangat kebaikan ada dalam diri kita, kita tumbuhkan kesadaran akan hal ini bahwa segala perbuatan kelak akan dimintai pertanggungjawaban.
Ibnu Qayyin Al-Jauziyah rahimahullah berkata, “Jika dirimu tidak disibukkan dengan hal-hal yang baik, pasti akan disibukkan dengan hal-hal yang batil”. So, terus semangat dalam menjalani kehidupan ini, fokus pada hal-hal yang baik dan benar.
Itulah 2 tips yang bisa membuat semangat menjalani kehidupan ini terus membara. Pada intinya hanya karena keimanan kita kepada Allah yang bisa membuat kita terus hidup. Oleh karena itu teruslah berusaha meraih ridho Allah SWT agar kehidupan kita dirahmati oleh-Nya.
Keyakinan akan masa depan dan mengerti bahwa segala perbuatan akan dimintai pertanggungjawaban adalah dua bagian daripada bukti nyata bahwa kita percaya dengan Allah SWT. [] Raudhatul Jannah
