Muslim Wajib Tahu! Ini Dia 6 Kunci Turunnya Rezeki Menurut Al – Qur’an

Ilustrasi kunci rezeki berdasarkan pedoman Al-Qur'an
Ilustrasi kunci rezeki berdasarkan pedoman Al-Qur'an (Pinterest - Almuhtada.org)

Almuhtada.org – Setiap makhluk hidup yang diciptakan oleh Allah SWT telah ditakdirkan rezekinya masing – masing, bahkan jauh sebelum Allah SWT menciptakan makhluknya.

Rezeki yang Allah SWt turunkan kepada hamba – hambanya-Nya tidak selalu berupa harta, akan tetapi juga berupa non-materi, seperti kesehatan, keselamatan, kelancaran urusan, dan lain – lain.

Manusia telah ditakdirkan rezekinya masing – masing, ada yang rezekinya dipermudah ada yang rezekinya dipersulit. Hal ini bukanlah tanpa sebab. Ternyata Allah SWT telah memberitakan kepada hamba – hamba-Nya terkait berbagai cara turunnya rezeki.

Alasan mengenai perbedaan kelancara rezeki satu hamba dengan hamba yang lain juga dijelaskan dalam Al-Qur’an, berikut ini 6 kunci turunnya rezeki di dalam Al-Qur’an.

  1. Takwa

Takwa adalah sifat seorang hamba yang patuh kepada Allah SWT dengan melakukan semua perintah-Nya dan menjauhi semua larangan-Nya. Orang yang bertakwa akan lebih mudah rezeki datang kepadanya daripada orang yang tidak bertakwa. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT, dalam surah At – Talaq ayat 3 – 4.

وَّيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُۗ وَمَنْ يَّتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ فَهُوَ حَسْبُهٗۗ اِنَّ اللّٰهَ بَالِغُ اَمْرِهٖۗ قَدْ جَعَلَ اللّٰهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا (3)

وَالّٰۤـِٔيْ يَىِٕسْنَ مِنَ الْمَحِيْضِ مِنْ نِّسَاۤىِٕكُمْ اِنِ ارْتَبْتُمْ فَعِدَّتُهُنَّ ثَلٰثَةُ اَشْهُرٍۙ وَّالّٰۤـِٔيْ لَمْ يَحِضْنَۗ وَاُولٰتُ الْاَحْمَالِ اَجَلُهُنَّ اَنْ يَّضَعْنَ حَمْلَهُنَّۗ وَمَنْ يَّتَّقِ اللّٰهَ (4) يَجْعَلْ لَّهٗ مِنْ اَمْرِهٖ يُسْرًا

Baca Juga:  Jangan Mengobrol saat Adzan, Inilah Keutamaan dari Mendengarkan Adzan yang Perlu Anda Ketahui

Artinya : “Dan menganugerahkan kepadanya rezeki dari arah yang tidak dia duga. Siapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluannya). Sesungguhnya Allah lah yang menuntaskan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah membuat ketentuan bagi setiap sesuatu (3). Perempuan – Perempuan yang tidak mungkin haid lagi (menopause) di sntara istri – istrimu jika kamu ragu – ragu (tentang masa idahnya) maka idahnya adalah tiga bulan. Begitu (pula) Perempuan – Perempuan yang hamil, waktu idah mereka adalah sampai mereka melahirkan kandungannya. Siapa yang bertakwa kepada Allah, niscata Dia menjadikan kemudahan baginya dalam urusannya (4)”

  1. Tawakal

Tawakal adalah salah satu sifat terpuji yang harus dimiliki setiap muslim. Tawakal merupakan sifat seseorang yang menyerahkan seluruh urusannya kepada Allah SWT setelah berikhtiar secara maksimal. Orang yang bertawakkal akan dijamin kelancaran rezekinya oleh Allah SWT, sebagaimana hadist Nabi Muhammad SAW.

Dari Umar bin Al – Khaththab, Nabi Muhammad Saw bersabda (yang artinya) : “Seandainya kalian benar – benar bertawakal kepada Allah, sungguh Allah akan memberikan kalian rezeki sebagaimana burung mendapatkan rezeki. Burung tersebut pergi di waktu pagi dalam keadaan lapar dan kembali di waktu sore dalam keadaan kenyang.” (HR. Ahmad, Tirmidzi, An – Nasa’I, Ibnu Majjah. Ibnu Hibban, dan Al – Hakim)

  1. Sholat

Sholat bukan hanya sekedar kewajiban bagi setiap muslim, akan tetapi sholat juga merupakan perantara datangnya rezeki bagi setiap muslim. Hal ini sebagaimana firman Allah SWT dalam Surah Thaha ayat 132.

Baca Juga:  Kriteria Utama dalam Memilih Pasangan Hidup Menurut Rasulullah SAW

وَأْمُرْ اَهْلَكَ بِالصَّلٰوةِ وَاصْطَبِرْ عَلَيْهَاۗ  لَا نَسْـَٔلُكَ رِزْقًاۗ نَحْنُ نَرْزُقُكَۗ وَالْعَاقِبَةُ لِلتَّقْوٰى (132)

Artinya : “Perintahkanlah keluargamu melaksanakan sholat dan bersabarlah dengan sungguh – sungguh dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezki kepadamu. Kamilah yang memberi rezeki kepadamu. Kesudahan (yang baik di dunia dan akhirat) adalah bagi orang yang bertakwa.” (Thaha : 132)

  1. Istighfar

Istighfar merupakan dzikir yang diucapkan seorang muslim untuk meminta ampunan kepada Allah SWT. Memperbanyak istighfar memiliki banyak keutamaan, salah satunya adalah mendatangkan rezeki. Hal ini sebagaimana firman Allah SWT dalam Surah Nuh ayat 10 – 12

فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوْا رَبَّكُمْ اِنَّهٗ كَانَ غَفَّارًاۙ   (10)

يُّرْسِلِ السَّمَاۤءَ عَلَيْكُمْ مِّدْرَارًاۙ   (11)

وَّيُمْدِدْكُمْ بِاَمْوَالٍ وَّبَنِيْنَ وَيَجْعَلْ لَّكُمْ جَنّٰتٍ وَّيَجْعَلْ لَّكُمْ اَنْهٰرًاۗ   (12)

Artinya “Lalu, aku berkata (kepada mereka), “Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia Maha Pengampun (10). (Jika kamu memohon ampun) niscaya Dia akan menurunkan hujan yang lebat dari langit kepadamu (11), memperbanyak harta dan anak – anakmu, serta mengadakan kebun – kebun dan sungai – sungai untukmu (12).” (Nuh 10 – 12)

  1. Infaq

Infaq merupakan akhlak terpuji dengan menyisihkan sebagian harta yang dimiliki dengan niat semata – mata mengharap Ridha Allah SWT. Hal ini sebagiamana firman Allah SWT, dalam Surah Saba’ ayat 39.

قُلْ اِنَّ رَبِّيْ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَّشَاۤءُ مِنْ عِبَادِهٖ وَيَقْدِرُ لَهٗۗ وَمَآ اَنْفَقْتُمْ مِّنْ شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهٗۚ وَهُوَ خَيْرُ الرّٰزِقِيْنَ  (39)

Baca Juga:  Bukan Monoton, Inilah Beberapa Irama untuk Melantunkan Al-Qur’an!

Artinya : “Katakanlah (Nabi Muhammad), Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezeki kepada siapa yang Dia kehendaki di antara hamba – hamba-Nya dan menyempitkannya. Suatu apapun yang kami infakkan pasti Dia akan menggantinya. Dialah sebaik – baik pemberi rezeki.” (Saba’ : 39)

  1. Dzhohir Rezeki

Setiap makhluk hidup yang diciptakan telah memiliki rezekinya masing – masing, bahkan rezeki tersebut telah ditetapkan jauh sebelum diciptakannya makhluk tersebut. Allah SWT Maha Pemberi Rezeki dan Maha Adil menakar rezeki setiap makhluknya dan tidak mungkin tertukar. Hal ini sebagiamana firman Allah SWT, dalam Surah Hud ayat 6.

وَمَا مِنْ دَاۤبَّةٍ فِى الْاَرْضِ اِلَّا عَلَى اللّٰهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَاۗ كُلٌّ فِيْ كِتٰبٍ مُّبِيْنٍ  (6)

Artinya : “Tiada satupun hewan yang bergerak di atas bumi melainkan dijamin rezekinya oleh Allah. Dia mengetahui tempat kediamannya dan tempat penyimpanannya. Semua (tertulis) dalam Kitab yang nyata (Laut Mahfudz).” (Hud : 6) [] Aulia Cassanova

Editor: Mohammad Rizal Ardiansyah

Related Posts

Latest Post