Peran Generasi Muda sebagai Pelopor Islam Berkemajuan

Sumber: https://pin.it/4uImylVfR

Almuhtada.org-Di era modern seperti saat ini, tantangan yang kita hadapi semakin kompleks: teknologi semakin berkembang pesat, budaya asinng masuk tanpa adanya filter, hingga nilai-nilai kemanusiaan yang mulai tergerus oleh materialisme. Di sinilah, kita sebagai generasi muda harus hadir untuk membumikan misi Islam Berkemajuan demi memajukan peradaban.

Generasi muda dituntut untuk senantiasa berpikir logis, analitis, inspiratif, dan solutif, agar dapat membawa misi Islam Berkemajuan di tengah masyarakat dengan menghadiran solusi yang tetap berlandaskan akhlaq Islami.

Imam Syafii dalam manakib Imam Syafii menatakan “barangsiapa menginginkan kebaikan dunia, maka raihlah dunia. Barangsiapa menginginkan kebaikan akhirat, maka raihlah dengan ilmu. Dan barangsiapa menginginkan keduanya, maka raihlah dengan ilmu”.

Baca Juga:  Inilah Keutamaan dalam Mengaji

Melalui semangat Islam Berkemajuan kita harus menjadi agent of change yang mempu membawa ajaran Islam sebagai rahmatan lil alamin sebagaimana dalam Qur’an Surat Al-Anbiya ayat 107 yang artinya “dan tidaklah kami mengutus engkau Muhammad, melainkan untuk membawa rahmat bagi alam semesta

Islam hadir tidak hanya diperuntukan bagi umat Islam saja, melainkan guna membawa kebaikan dan kesejarteraan seluruh umat manusia, bahkan alam semesta. Hal ini dicontohkan oleh Rasulullah SAW sebagai teladan terbaik umat sepanjang zaman yang membumikan nilai-nilai Islam dengan penuh cinta, Rahmat dan kasih sayang.

Islam Berkemjuan adalah yang selalu seimbang dengan urusan ukhrowi dan duniawi. Allah SWT berfirman dalam Qur’an Surat Al-Qasas ayat 107 :

وَٱبْتَغِ فِيمَآ ءَاتَىٰكَ ٱللَّهُ ٱلدَّارَ ٱلْءَاخِرَةَ ۖ وَلَا تَنسَ نَصِيبَكَ مِنَ ٱلدُّنْيَا ۖ وَأَحْسِن كَمَآ أَحْسَنَ ٱللَّهُ إِلَيْكَ ۖ وَلَا تَبْغِ ٱلْفَسَادَ فِى ٱلْأَرْضِ ۖ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُحِبُّ ٱلْمُفْسِدِينَ

Artinya: Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.

Ayat diatas menegaskan bahwa kita harus memaksimalkan persiapan untuk kehidupan di akhirat, tetapi jangan sampai melupakan urusan duiawi sebagai realisasi misi Islam yang Berkemajuan demi mewujudkan Islam sebagai agama yang rahmatan lil alamiin. []Hanum Salsabila

Editor: Ahmad Firman Syah

Baca Juga:  Dakwah: Perjalanan Berbagi Kebaikan dan Menebar Inspirasi

Related Posts

Latest Post