Almuhtada.org – Siapa yang disini kalau setelah menangis malah ngantuk? Menangis adalah hal manusiawi yang pastinya akan dialami semua manusia.
Menangis menjadi cara bagi seseorang untuk meluapkan emosi. Tidak hanya wanita, pria juga akan menangis untuk melampiaskan emosi yang ada di hatinya.
Banyak yang mengalami hal unik setelah menangis. Kebanyakan, seseorang akan merasa ngantuk ketika selesai menangis. Allah ingin menghadirkan ketenangan dan rasa aman bagi para hamba-Nya yang sedang bersedih melalui rasa kantuk tersebut.
Lantas, apa yang penyebab ngantuk setelah menangis? Mengantuk setelah menangis sudah diatur oleh Allah SWT melalui Alquran dalam Surah Ali Imran Ayat 154, yang berbunyi
ثُمَّ اَنْزَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْۢ بَعْدِ الْغَمِّ اَمَنَةً نُّعَاسًا يَّغْشٰى طَۤاىِٕفَةً مِّنْكُمْ ۙ وَطَۤاىِٕفَةٌ قَدْ اَهَمَّتْهُمْ اَنْفُسُهُمْ يَظُنُّوْنَ بِاللّٰهِ غَيْرَ الْحَقِّ ظَنَّ الْجَاهِلِيَّةِ ۗ يَقُوْلُوْنَ هَلْ لَّنَا مِنَ الْاَمْرِ مِنْ شَيْءٍ ۗ قُلْ اِنَّ الْاَمْرَ كُلَّهٗ لِلّٰهِ ۗ يُخْفُوْنَ فِيْٓ اَنْفُسِهِمْ مَّا لَا يُبْدُوْنَ لَكَ ۗ يَقُوْلُوْنَ لَوْ كَانَ لَنَا مِنَ الْاَمْرِ شَيْءٌ مَّا قُتِلْنَا هٰهُنَا ۗ قُلْ لَّوْ كُنْتُمْ فِيْ بُيُوْتِكُمْ لَبَرَزَ الَّذِيْنَ كُتِبَ عَلَيْهِمُ الْقَتْلُ اِلٰى مَضَاجِعِهِمْ ۚ وَلِيَبْتَلِيَ اللّٰهُ مَا فِيْ صُدُوْرِكُمْ وَلِيُمَحِّصَ مَا فِيْ قُلُوْبِكُمْ ۗ وَاللّٰهُ عَلِيْمٌ ۢبِذَاتِ الصُّدُوْرِ
Artinya:
Kemudian setelah kamu ditimpa kesedihan, Dia menurunkan rasa aman kepadamu (berupa) kantuk yang meliputi segolongan dari kamu, sedangkan segolongan lagi telah dicemaskan oleh diri mereka sendiri; mereka menyangka yang tidak benar terhadap Allah seperti sangkaan jahiliah. Mereka berkata, “Adakah sesuatu yang dapat kita perbuat dalam urusan ini?” Katakanlah (Muhammad), “Sesungguhnya segala urusan itu di tangan Allah.” Mereka menyembunyikan dalam hatinya apa yang tidak mereka terangkan kepadamu. Mereka berkata, “Sekiranya ada sesuatu yang dapat kita perbuat dalam urusan ini, niscaya kita tidak akan dibunuh (dikalahkan) di sini.” Katakanlah (Muhammad), “Meskipun kamu ada di rumahmu, niscaya orang-orang yang telah ditetapkan akan mati terbunuh itu keluar (juga) ke tempat mereka terbunuh.” Allah (berbuat demikian) untuk menguji apa yang ada dalam dadamu dan untuk membersihkan apa yang ada dalam hatimu. Dan Allah Maha Mengetahui isi hati.
Dilansir dari Theswaddle, sejumlah ahli percaya menangis dapat melelahkan fisik seseorang. Profesor psikologi di University of Pittsburgh, Lauren Bylsma, menjelaskan menangis membutuhkan banyak energi.
“Menangis merupakan hal yang berat bagi tubuh. Banyak energi yang terkuras dari tubuh ketika seseorang menangis,” jelas Lauren Bylsma.
Tingkat kelelahan yang dialami seseorang bergantung pada seberapa keras dan durasi tangisan mereka. Selama menangis, detak jantung meningkat dan pernapasan melambat, mengurangi pasokan oksigen ke otak. Akibatnya, otak mengirim sinyal untuk merespon dengan rasa kantuk, yang sering menyebabkan seseorang merasa lelah dan tertidur setelah menangis.
Semakin keras seseorang menangis, semakin besar dampaknya bagi energi dan pernapasan tubuh. Hal ini bahkan bisa saja memicu hiperventilasi dengan dampak berkurangnya suplai oksigen ke otak. Hal itulah kemudian berimbas pada penurunan fungsi otak dengan gejala seperti mudah mengantuk.
Karena hal itulah, banyak orang yang setelah menangis bisa langsung tertidur meskipun pernapasannya masih sesenggukan, mereka akan merasakan sensasi sangat lelah, sehingga rasa kantuk itu tiba dan ingin segera tidur. [] Eri Marsa
Editor: Mohammad Rizal Ardiansyahh