oleh : Alda Gemellina
Bagai sejoli tak lagi satu
Urai tangis dalam sendu
Mengapa yang demikian terjadi?
Indah rasa tak lagi dimengerti
Ketika semuanya menjadi kelabu
Untuk bersatu tak akan padu
Bagaimana tidak basah
Ada tangis dalam tawa
Sebab tertusuk dalam peluk
Ada sampah dalam sumpah
Hadir dalam wujud kesuma
Bumiku basah..
Bukan hujan sebabnya
Ia basah namun tak menetes
Ia basah sebab ulah mereka
Yang punya rasa dan logika
Bumiku basah…
Basah sebab tangis kehilangan
Basah sebab rintih kelaparan
Basah sebab peluh yang berjatuhan
Basah sebab derita yang tak kunjung mereda
Bersama mentari yang bersinar
Harap esok kembali cerah
Penulis adalah Mahasantri Pesantren Riset Al-Muhtada dan Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang.