Almuhtada.org – Hidayah merupakan sebuah petunjuk dari Allah yang dapat menghantarkan seseorang pada kebaikan yang biasanya didapat dengan cara halus dan lemah lembut.
Hidayah merupakan salah satu hal yang dibutuhkan oleh manusia yang tercantum dalam surah Al-fatihah ayat 6. Hidayah memiliki beberapa jenis dalam bentuknya seperti ilham, melalui panca indra, hidayah akal, dan hidayah agama.
Untuk menerima hidayah terdapat beberapa cara dalam menerimanya. Ibnu Al Qoyyim menyebutkan ada Tiga pintu untuk menerima hidayah:
- Melalui sesuatu yang dia dengar dengan telinganya
Dalam menerima ilmu beberapa orang ada yang menerima melalui pendengaran begitu pula untuk menerima hidayah, seseorang juga dapat menerima hidayah melalui pendengaran seperti saat mendengar podcast, ceramah, ayat alquran dan lain sebagainya.
Contohnya saat umar bin khattab masuk islam karena mendengarkan lantunan ayat suci alquran yang dibaca oleh adiknya yaitu fatimah binti khattab padahal sebelumnya beliau kesana hendak memarahi adiknya yang telah masuk agama islam tetapi allah menurunkan hidayah kepada umar bin khattab melalui telinganya dengan mendengarkan ayat suci alquran.
- Melalui sesuatu yang dia lihat dengan matanya
Manusia banyak yang mudah terkagum melalui apa yang dia lihat dengan mata kepalanya sendiri. Memlalui terkagum tersebut seseorang juga dapat menerima hidayah. Dalam menerima hidayah tersebut dapat melalui ketika terkagum melihat ciptaan Allah, atau melihat bukti nyata yang telah dijelaskan dalam Al-Quran dan lain-lain.
- Melalui sesuatu yang dia pahami dengan hatinya
Ketika seseorang menerima sesuatu dan dia dapat menerimanya melalui akalnya, maka dia akan lebih mudah memasukkannya ke dalam hati, dan hal tersebut juga dapat menjadi salah satu pintu untuk menerima hidayah dari Allah.
Ketika seseorang mencoba membuktikan sesuatu dengan niat untuk menunjukkan bahwa Tuhan itu tidak ada dan ketika Allah berkehendak untuk memberinya hidayah maka hidayah akan turun kepadanya walaupun melalui sesuatu yang dia pikir hal tersebut akan menjauhkan dari Allah.
Walaupun Allah memberikan kita hidayah baik itu melalui sesuatu yang tidak disengaja atau melalui doa untuk mendapat hidayah atau bahkan kita mencoba mencari hidayah itu sendiri baik itu dengan mencoba melalui pendengaran, penglihatan serta melalui akal dan hati.
Maka kita tidak berhak untuk menyombongkan diri dan harus meyakini bahwa Allah lah yang memberi kita hidayah dan tidak mungkin kita bisa mendapat hidayah tanpa pemberian Allah.
Tetapi disamping itu juga untuk mendapat hidayah pun kita harus hidayah dengan mencarinya baik melalui pintu pendengaran, melalui pintuu penglihatan atapun pintu pikiran dan hati dan tidak hanya ditunggu dengan diam saja.
Demikian pembahasan kita mengenai 3 pintu hidayah menurut ibnu Al Qayyim. Semoga bermanfaat. [] Shofiyatul Afiyah
Editor: Mohammad Rizal Ardiansyah