Yuk Cari Tahu! Berikut 5 Manajemen Emosi ala Rasulullah Saw.

Ilustrasi seseorang yang tengah marah (pinterest.com - almuhtada.org)

almuhtada.org – Tahukah teman-teman, Rasulullah Muhammad SAW adalah teladan terbaik dalam mengelola emosi. Sebagai seorang pemimpin, ayah, suami, dan sahabat, beliau sering menghadapi situasi yang memicu emosi.

Entah itu kemarahan, kesedihan, ataupun rasa kecewa. Namun, Rasulullah selalu mampu mengendalikan perasaannya dengan cara yang bijak, tenang, dan penuh kasih sayang. Lalu, bagaimana Rasulullah mengelola emosinya? Nah berikut beberapa pelajaran dari kehidupan beliau yang dapat kita jadikan panutan.

1. Mengendalikan amarah dengan diam

Rasulullah pernah bersabda, “Jika salah seorang di antara kalian marah, maka diamlah” (HR. Ahmad). Beliau mengajarkan bahwa diam adalah langkah pertama untuk mencegah perkataan atau tindakan yang akan disesali di kemudian hari. Kita sering terjebak dalam emosi yang memuncak, sehingga penting untuk menahan diri sebelum bereaksi.

Baca Juga:  Perbanyak Kebaikan agar Engkau Hidup Tenang

2. Berwudhu saat marah

Rasulullah juga memberikan solusi dalam mengatasi amarah, yaitu dengan berwudhu. Dalam sebuah hadist beliau bersabda, “Sesungguhnya marah itu dari setan, dan setan itu diciptakan dari api. Maka apabila salah seorang dari kalian marah, hendaklah dia berwudhu” (HR. Abu Dawud). Air wudhu ini membantu menenangkan pikiran dan menyejukkan hati.

3. Memaafkan dan bersikap lembut

Salah satu contoh nyata dari kelembutan Rasulullah adalah saat beliau berdakwah pada penduduk Thaif selama beberapa hari. Bukannya membalas, Rasulullah justru memilih mendoakan mereka. Sikap memaafkan ini menunjukkan bahwa pengendalian emosi juga berarti mampu melihat masalah dari sudut pandang yang lebih luas.

4. Berpikirlah sebelum bertindak

Rasulullah selalu menimbang baik dan buruknya suatu tindakan sebelum bertindak, terutama dalam situasi yang penuh emosi. Beliau mengajarkan kepada umatnya untuk berpikir sebelum mengambil keputusan, sehingga tidak menyesal di kemudian hari.

5. Mengubah posisi saat marah

Beliau juga menyarankan perubahan posisi sebagai salah satu cara meredakan emosi. Rasulullah bersabda, “Jika salah seorang di antara kalian marah saat berdiri, maka hendaklah dia duduk. Jika marahnya belum reda, maka hendaklah dia berbaring” (HR. Abu Dawud). Perubahan posisi ini membantu tubuh dan pikiran menjadi lebih rileks.

Baca Juga:  Perbanyak Kebaikan agar Engkau Hidup Tenang

Mengelola emosi ala Rasulullah bukan hanya tentang menahan marah, tetapi juga belajar untuk tetap berpikir jernih dan berperilaku bijak. Jadi, yuk coba praktekkan cara-cara Rasulullah ini dalam kehidupan sehari-hari. [Neha Puspita Arum]

Editor: Syukron Ma’mun

Related Posts

Latest Post