almuhtada.org – Sejatinya setiap orang ingin merasakan ketenangan hidup, baik itu di dalam kehidupan dunia, alam barzakh, atau di surga. Ketenangan hidup tersebut harus kita cari dengan cara yang baik dan bijak, agar nantinya kebaikan tersebut dapat menjadi wasilah bagi kita untuk masuk surga.
Sufyan ats-Tsauriy -rahimahullah- berkata,
“عليك بكثرة المعروف يؤنسك الله في قبرك”
“Lakukanlah banyak kebaikan, niscaya Allah akan memberimu ketenangan di dalam kuburmu.”
Terdapat beberapa faedah dari nasihat ini di antaranya:
1. Kebaikan membawa ketenangan
Dengan memperbanyak amal kebaikan, seseorang akan merasakan kedamaian dan ketenangan, baik di dunia maupun di akhirat.
2. Amal yang terus memberikan manfaat
Kebaikan yang dilakukan, baik dalam bentuk membantu orang lain atau berbuat baik kepada sesama, akan menjadi amal yang memberi manfaat di dunia dan menjadi sebab ketenangan di alam kubur.
3. Persiapan untuk kehidupan akhirat
Dengan memperbanyak kebaikan, kita tidak hanya berbuat baik untuk sesama makhluk di dunia saja, tetapi juga untuk mempersiapkan kehidupan akhirat yang lebih baik serta mencari ridha Allah Ta`ala untuk tujuan yang sebenarnya yang kita dambakan yaitu surga.
4. Menjadi penyebab kasih sayang Allah
Kebaikan yang tulus adalah cara kita mendekatkan diri kepada Allah dan meraih kasih-Nya, yang pada gilirannya memberikan perlindungan dan ketenangan saat menghadapi ujian hidup, termasuk di dalam kubur.
5. Nasihat ini mengingatkan kita tentang pentingnya berbuat baik sebagai bagian dari persiapan akhirat.
Dalam Al-Qur`an Allah berfirman tentang kebaikan yaitu di dalam surah Az-Zalzalah ayat 7-8, Allah Ta`ala berfirman:
فَمَنْ يَّعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَّرَهٗۚ وَمَنْ يَّعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَّرَهٗ ࣖ
Artinya: 7. Siapa yang mengerjakan kebaikan seberat zarah, dia akan melihat (balasan)-nya. 8. Siapa yang mengerjakan kejahatan seberat zarah, dia akan melihat (balasan)-nya.(Q.S Az-Zalzalah ayat 7-8)
Barang siapa yang mengerjakan kebaikan seberat zarah, maka dia akan melihat balasannya, sebaliknya barang siapa yang mengerjakan kejahatan atau keburukan seberat zarah maka dia akan melihat balasannya. Kebaikan maupun kejahatan yang kita lakukan selama hidup di dunia ini kelak akan mendapatkan balasan, oleh karena itu kita perlu memperhatikan hal-hal yang kit lakukan, apakah hal tersebut sebuah kebaikan yang dapat menjadi bekal untuk kita agar dapat masuk surga, atau justru hal tersebut berupa kejahatan atau keburukan yang dapat menjadi pemberat atau penghalang bagi kita untuk bisa masuk surga, sehingga kita perlu berhati-hati dalam berbuat sesuatu karena sesungguhnya segala perbuatan yang kita lakukan di dunia akan kita pertanggungjawabkan di hadapan Allah Ta`ala di akhirat kelak.
[Puan Sukowati]
Editor: Syukron Ma’mun