Almuhtada.org – Seringkali manusia terus-menerus bersusah payah dan menyusahkan dirinya sendiri. Mengupayakan banyak cara untuk mencari solusi dan berpikir bagaimana segala masalah yang ia punya terselesaikan.
Padahal ia hanya perlu lebih banyak bersabar, berdoa, lalu menyerahkan segala urusan hanya kepada-Nya. Mempercayai dan meyakini, bahwa Dia (Allah SWT) hanya akan memberikan yang terbaik untuk hamba-Nya. Meskipun melalui berbagai macam cara, hal, peristiwa, maupun momentum yang sangat tidak kita sukai.
Namun, entah ada apa dan kenapa dengan kita para manusia. Selalu dan sering tidak sabaran, bertindakan dengan tergesa-gesa.
Melalui banyak prasangka dan perilaku yang keliru atas ketetapan-Nya. Pernahkah, kamu merasa benar-benar lelah dengan kehidupan yang saat ini dijalani?
Entah karena banyaknya kegagalanmu, pencapaian yang tidak/belum terjadi. Perasaan dan merasa tertinggal dengan teman seangkatan. Perasaan dan merasa tidak berdaya bahkan tidak tahu apa lagi yang harus dilakukan di dunia ini.
Sangking stucknya, gelisahnya, galaunya, bimbangnya, dan putus asanya diri. Pernah? Barangkali itu karena kamu terlalu memaksa dengan berlebihan, merasa mampu atas hidupmu.
Padahal, Allah SWT adalah yang memegang kendali. Barangkali kamu lupa akan keberadaan-Nya, kehadiran-Nya, Kekuasaan-Nya, kebesaran-Nya, kekuatan-Nya. Bahkan, sesederhana bahwa kamu lupa Dia (Allah SWT) Maha Tahu atas resah, takut, dan banyaknya masalahmu itu.
Barangkali kamu terlalu percaya diri dengan otakmu, upayamu, dan kerja kerasmu. Kamu lupa bahwa semua itu juga berasal dari-Nya.
Coba koreksi kembali, barangkali yang kamu butuhkan sekarang atas gelisah dan banyaknya masalah yang tidak kunjung usai itu bukan solusi dan usahamu sendiri.
Melainkan, kamu butuh lebih banyak bersabar, doa, lalu menyerahkan semua urusan kembali hanya pada-Nya. Sebab, Dia Allah SWT hanya akan memberikan yang terbaik untukmu.
Bisa jadi sesuatu yang kamu impikan datang terlambat sebab untuk menyelamatkanmu dari besarnya mudharat. Bisa jadi, sesuatu yang kamu usahakan tidak kunjung didapat, gagal yang kamu jumpai adalah untuk mempersiapkan kamu untuk menerima yang lebih baik dan memang kamu butuhkan.
Sebagaimana Firman-Nya dalam QS. An Nisa ayat 19, yaitu : “Mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.”
Juga dalam QS. Al Baqarah ayat 216 yang berbunyi, “Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu. Boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui.”
Maka, pada intinya jangan terlalu mengandalkan kemampuan diri sendiri. Perluas dan perbanyak sabarmu juga doa-doa baikmu.
Sebab, manusia memang diciptakan dalam bersusah payah. Maka, jadikan sabar dan doa-doa baik sebagai penyelamat dan senjata terbaik.
Yakin dan percayalah bahwa Allah SWT tidak akan menguji seorang hamba di luar batas dan kadar kemampuannya. Bersabarlah dan teruslah berdoa untuk menjemput solusi dan jalan terbaik dari-Nya. [] Khasiatun Amaliyah
Editor: Mohammad Rizal Ardiansyah