Inilah Pentingnya Iman dalam Setiap Amal yang Perlu Kita Ketahui!

Hadirnya Iman di Setiap Amalan
Gambar Ilustrasi Hadirnya Iman di Setiap Amalan (Freepik.com - Almuhtada.org)

Almuhtada.org – Setiap manusia memiliki kesempatan yang sama dalam melakukan amal baik kepada siapa saja di dunia ini. Baik beriman atau tidak, Allah Yang Maha Pengasih akan selalu membalas langsung perbuatan atau amal baik manusia di dunia.

Iman menurut Imam Malik, Asy Syafi’i, Ahmad, Al Auza’i, Ishaq bin Rahawaih yakni pembenaran dengan hati, pengakuan dengan lisan, dan amal dengan anggota badan.

Iman itu berkaitan dengan amal perbuatan manusia. Orang yang beramal dengan iman berbeda dengan orang yang beramal tanpa iman.

Orang yang beramal tanpa iman melakukan perbuatan baiknya itu karena dorongan dari rasa kemanusiaannya. Hal itu disebabkan manusia memiliki sifat hanif yang artinya condong untuk melakukan kebenaran dan menjauhi keburukan.

Diketahui bahwa orang yang tidak beriman sekalipun juga tidak suka dengan mencuri, korupsi, dan perbuatan baik lain.

Sedangkan orang yang beramal dengan iman, ia melakukan amalan sesuai tuntunan Allah sebanding dengan bertambahnya keimanan yang dimiliki. Semakin banyak amal yang dilakukan karena sesuai kebenaran mutlak dari Allah, semakin kuat pula keimanannya.

Ia yakin bahwasanya Allah sayang pada makhluk-Nya dan pasti akan diberikan keberkahan di dunia dan mendapatkan pahala di akhirat bagi mereka yang berbuat amal karena Allah.

Perbuatan baik saja namun tidak didorong dengan iman dinamakan amal sehingga hanya dibalas kebaikannya di dunia saja seperti kesenangan dan ketenangan hati, mendapatkan teman yang baik pula, dan disenangi banyak orang.

Baca Juga:  Santri dan Khidmah: Barokah Ilmu Kyai yang Didapat Melalui Khidmah

Sedangkan perbuatan baik yang didorong dengan iman atau disebut amal salih dan akan dibalas dengan pahala yang berguna di akhirat kelak.

Itulah keadilan dari Allah, dimana akan berlaku hukum dunia hanya di dunia saja dan berlaku pula hukum akhirat di akhirat saja.

Di akhirat kelak, akan berlaku hukum akhirat dimana amal yang dihitung adalah amal akhirat saja atau amal yang dilakukan karena Allah. Sedangkan amal dunia atau amal yang dikerjakan bukan karena Allah hanya akan berlaku di  dunia saja seperti debu yang berterbangan.

Oleh karena itu, marilah kita gencarkan semangat beramal salih untuk bekal akhirat nanti. Melalui salat, puasa, dan amal salih lainnya yang dikerjakan karena Allah diawali dengan iman akan menolong diri kita di akhirat kelak. Itulah mengapa ada atau tidaknya iman dalam definisinya dibuktikan dengan amal salih yang harus kita buktikan di dunia ini. [] Syukron Ma’mun

Editor: Mohammad Rizal Ardiansyah

Related Posts

Latest Post