Tertawa Secukupnya, Tidak Semua Bisa Jadi Candaan

Tertawa Jangan Berlebihan
Gambar Ilustrasi Tertawa Jangan Berlebihan (Freepik.com - Almuhtada.org)

Almuhtada.org – Tertawa adalah hal yang lumrah dilakukan oleh semua orang, bahkan pepatah mengatakan tertawalah sebelum tertawa itu dilarang.

Di zaman sekarang ini bercanda bukanlah hal yang asing baik muda maupun tua, seseorang pasti pernah bercanda. Bergurau dengan keluarga, teman maupun orang lain memang dibutuhkan.

Seperti yang kita ketahui bersama disaat tertentu gurauan dapat merilekskan suasana. Hal tersebut diperbolehkan selama tidak berlebihan.

Pembaca yang dirahmati Allah perlu diingat bahwa bercanda boleh, berlebihan jangan. Apalagi jika candaan yang kamu lontarkan sampai menyakiti orang lain, sungguh Allah tidak suka.

Jika kita perhatikan bersama di zaman modern ini yang penuh dengan kecanggihan teknologi memudahkan kita dalam berkomunikasi dengan orang banyak diwaktu yang bersamaan.

Mirisnya, zaman sekarang semua hal dapat dijadikan sebuah candaan sehingga seringkali yang kita anggap sebuah candaan ternyata menyinggung perasaan orang lain.

Terlebih ketika kita berselancar di dunia maya rawan sekali candaannya bersifat negatif sehingga sebagai pengguna sosial media yang arif dan bijak kita harus bisa mengendalikan diri untuk bercanda sewajarnya dan bercandalah sesuai batasnya.

Rasulullah SAW pernah bersabda “ Dan janganlah terlalu banyak tertawa, sesungguhnya terlalu banyak tertawa dapat mematikan hati” (HR. Tirmidzi)

bercandalah yang berwibawa dan berbobot dengan tetap memperhatikan adab adabnya.

bercandalah dengan tetap memperhatikan adabnya. Adapaun hal yang dapat kita perhatikan sebelum melontarkan candaan maupun gurauan antara lain: niatkan tujuan candaanmu untuk hiburan sebagai cara membangkitkan semangat bersama, tetap memperhatikan batasan dalam bercanda, hindari bahan candaan yang sifatnya dusta dan yang dilarang dalam agama, jangan mentertawakan fisik orang lain, dan hindari candaan yang sifatnya serius.

Baca Juga:  Takdir Bisa Dirubah atau Hanya Bisa Pasrah? Berikut Penjelasan dari Prof. Quraish Shihab

Dapat kita ambil intisari dari pembahasan di atas yaitu tidak semua dapat dijadikan candaan, sebagai manusia yang beradab bijak lah dalam menggunakan lisanmu jangan sampai lidahmu yang tak bertulang itu menyakiti hati seseorang. [] Adinda Aulia

Editor: Mohammad Rizal Ardiansyah

Related Posts

Latest Post