Almuhtada.org – Seberapa baikkah hubungan kita dengan Allah SWT? Atau siapa disini yang merasa hubungannya dengan Allah SWT sedang renggang?
Sampai-sampai kita merasakan kerenggangan itu di dalam salat, yang akhirnya menjadikan sholat kita menjadi tidak khusyuk. Ataupun, Bisa jadi kita juga merasakan kerenggangan itu dengan jauhnya kita terhadap Alquran. Kerenggangan itu dirasakan dengan mudahnya hati kita merasa sedih, galau, berputus asa, dan berkeluh kesah.
Kerenggangan itu juga terasa dalam hubungan kita dengan keluarga, antara kita dengan orang tua, antara kita dengan sahabat.
Karena sesungguhnya Siapa yang buruk hubungannya dengan Allah maka akan buruk juga hubungannya dengan manusia. Siapa yang baik hubungannya dengan Allah, maka akan baik juga hubungan dia dengan manusia.
Sekarang ini, Kita ingin merenungkan tentang hubungan kita dengan Allah. Nabi Muhammad SAW bersabda
من اصلح ما بينه وبين الله اصلحه الله ما بينه وبين الناس
Artinya: (Siapa yang memperbaiki hubungannya dengan Allah, maka Allah akan memperbaiki hubungan dia dengan manusia).
Jadi, Kalau kita merasa hubungan kita dengan orang tua tidak baik, kita ngerasa hubungan kita dengan teman kita juga tidak baik, merasa hubungan kita dengan tetangga juga tidak baik, maka hal yang pertama yang harus kita introspeksi adalah jangan-jangan hubungan kita dengan Allah nggak baik.
Kalau kita merasa kita sangat sulit khusyuk dalam Salat, kita jarang sekali membuka Alquran, kita susah bangun subuh, berarti itu indikasi jelas bahwa hubungan kita dengan Allah sedang tidak baik.
Dulu Para ulama sangat peka memperhatikan hubungan mereka dengan Allah, sampai-sampai mereka bilang “Ketika rumah saya bocor, saya akan langsung salat dan meminta ampun karena tidaklah rumah saya bocor kecuali itu menjadi bukti bahwa hubungan saya dengan Allah buruk. Kalau anak saya susah dinasehati, Saya akan minta ampun kepada Allah karena tidaklah hati anak saya keras kecuali karena hubungan saya dengan Allah tidak baik. Kalau saya ribut dengan pasangan maka saya akan minta ampun kepada Allah karena tidak lah saya ribut dengan pasangan kecuali karena saya mulai jauh dari Allah SWT”.
Jadi para ulama menyadari bahwa akar dari semua masalah-masalah yang membuat hidup kita agak tidak nyaman adalah tidak baiknya hubungan kita dengan Allah SWT.
Hubungan kita dengan Allah itu bukan hanya akan menjadi jaminan kebaikan kita di dunia tetapi juga menjadi jaminan kebaikan kita di akhirat. Karena di akhirat kita sudah tidak bisa berharap Kepada siapa siapa kecuali Allah. Allah SWT berfirman.
يَوْمَ لَا يَنْفَعُ مَالٌ وَلَا بَنُونَ o إِلَّا مَنْ أَتَى اللَّهَ بِقَلْبٍ سَلِيمٍ
Artinya: Hari ketika harta dan keluarga udah nggak lagi bermanfaat kecuali orang yang datang kepada Allah dengan hati yang salim, hati yang beriman, hati yang tunduk kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala (QS. As-Syuaro’ ayat 88-89).
Oleh karena itu, coba kita renungkan kembali sudah sebaik Apa hubungan kita dengan Allah. Coba Kita lihat kehidupan kita. Kita lihat ibadah kita. Kita lihat puasa kita. Apakah puasa kita masih banyak kekurangan?
Apakah kita masih malas untuk subuh? Jika hal itu kita rasakan dalam hidup kita, berarti hubungan kita dengan Allah lagi parah. Sehingga sudah tiba saatnya kita kembali lagi kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Caranya gimana? Mudah. Allah itu maha pemaaf, Allah itu maha pemurah. Kalau kita pengen kembali kepada Allah cukup dengan kalimat لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ. Tidak ada Tuhan selain Engkau Ya Allah, Maha Suci engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim.” (QS Al-Anbiya:87).
Oleh karena itu, akui kesalahan kita, minta ampun sama Allah. Maka insyaAllah hubungan kita dengan Allah akan kembali baik. Kalau hubungan kita baik dengan Allah, maka semuanya secara berangsur-angsur akan membaik dalam kehidupan kita. [] Mirzalul Umam
Editor: Mohammad Rizal Ardiansyah
