Almuhtada.org – Tidak ada seorangpun yang hidup di dunia tanpa memiliki masalah, jangankan yang hidup, mati saja belum tentu urusan dengan Tuhannya aman-aman saja.
Wahai saudaraku, mungkin saat ini kau sedang tidak baik-baik saja, melewati berbagai cobaan yang nyaris membuatmu goyah dan patah. Mungkin jiwamu tengah rapuh, namun berusaha untuk tak mengaduh.
Karena sejatinya dunia adalah medan perjuangan, yang setiap saatnya tak akan pernah lepas dari permasalahan. It’s okay to not be okay, ingatlah selalu bahwa kita masih punya Dzat yang Maha Perkasa, siapa lagi kalau bukan Allah Ta’ala
وَاِذَا سَاَلَكَ عِبَادِيْ عَنِّيْ فَاِنِّيْ قَرِيْبٌ ۗ …..
Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. (Al- Baqoroh Ayat 186)
Wahai saudaraku, seberat apa pun ujian yang tengah kita hadapi yakinlah bahwa sesungguhnya Allah tidak akan membebani cobaan pada hamba-Nya di luar batas kemampuan, dan bersama kesulitan pasti ada kemudahan. Tinggal bagaimana kita mengendalikan reaksi atas permasalahan tersebut, apakah harus diratapi seolah-olah yang paling tersakiti atau justru dihadapi dengan penuh keteguhan hati? yaah… semua pilihan ada di tangan kita.
Wahai saudaraku, terkadang yang membuat hancur adalah reaksi kita terhadap masalah yang sedang melanda, padahal sejatinya jika disikapi secara bijaksana justru dapat membawa kebaikan tersendiri, seperti membuat hati semakin tabah, memperbanyak ibadah, dan menghindari diri dari sikap gegabah. Dalam sebuah hadits yang berbunyi
عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا يُصِيْبُ الْمُؤْمِنَ مِنْ شَوْكَةٍ فَمَا فَوْقَهَا إِلَّا رَفَعَهُ اللهُ بِهَا دَرَجَةً أَوْ حَطَّ عَنْهُ بِهَا خَطِيْئَةً
Dari ‘Aisyah dia berkata ; Rasulullah SAW. Bersabda : “ Tidak ada satupun musibah (cobaan) yang menimpa seorang muslim berupa duri atau yang semisalnya, melainkan dengannya Allah akan mengangkat derajatnya atau menghapus kesalahannya. “ (H. R. Muslim no . 6727)
Sungguh luar biasa bukan?, sebagai seorang yang beriman pada hari akhir, maka sudah sepatutnya segala ujian yang kita hadapi menjadi ajang untuk mendekatkan diri pada Illahi. Karena pada dasarnya dunia bersifat sementara, termasuk segala permasalahannya, oleh karena itu, jadikan segalanya agar bernilai pahala untuk meraih kebahagiaan di surga. [] Hanum Salsabila
Editor: Mohammad Rizal Ardiansyah
