Almuhtada.org – Pacaran adalah hubungan antara seorang laki-laki dan wanita sebelum menikah.
Seperti yang kita ketahui, pacaran ini menjadi suatu trend bagi kalangan remaja yang dimana menjadikan mereka harus mengikuti trend tersebut. Banyak sekali disekitar kita yang melakukannya, atau mungkin teman kita sendiri.
Tapi tahukah kalian jika pacaran itu mendekati Zina?
Kita tahu bahwa di dalam Islam pacaran ini hukumnya haram, dan tidak ditemukannya dalil atau hadist yang menghalalkan untuk berpacaran.
Tapi banyak dari kita yang tidak tahu, bahwa pacaran itu mendekati zina. Allah pun melarang kita untuk mendekati zina, seperti di dalam QS. Al-Isra’ ayat 32:
وَلَا تَقْرَبُوا۟ ٱلزِّنَىٰٓ ۖ إِنَّهُۥ كَانَ فَٰحِشَةً وَسَآءَ سَبِيلًا (الإسراء : ٣٢)
Artinya: “Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.” (QS. Al-Isra: 32).
Mendekatinya saja kita boleh, apalagi melakukannya. Pacaran termasuk dalam mendekati zina karena dua orang yang memiliki hubungan kemudian bergandengan tangan atau berduaan tanpa adanya mahram, sehingga menimbulkan banyaknya kesalahpahaman. Bahkan disebutkan dalam hadits:
“Tidak boleh diantara laki-laki dan perempuan berduaan kecuali disertai oleh muhrimnya (orang lain yang semuhrim), dan seorang wanita dilarang bepergian kecuali ditemani oleh mahramnya.”(HR. Muslim).
Banyak sekali orang berpacaran disekitar kita, baik itu teman kita sendiri. Meskipun kita sebagai temannya telah menasihati bahwa itu bukan perbuatan yang baik, tapi apalah daya menasihati orang yang sedang jatuh cinta.
Salah satu ustadz mengatakan bahwa menasihati orang berpacaran itu bagaikan sulit meyakinkan lalat bahwa bunga itu lebih indah dan lebih harum daripada kotoran. [] Zahrotuz Zakiyah
Editor: Mohammad Rizal Ardiansyah
