Almuhtada.org – Dikisahkan semasa Rasulullah SAW hidup, beliau memiliki hewan peliharaan yang salah satunya adalah seekor kucing. Kucing tersebut dinamai Mueeza oleh Rasulullah, beliau memeliharanya selama Perang Uhud terjadi.
Di kutip dalam kitab Ta’lim Muta’alim: Kumpulan Cerita Inspiratif untuk Para Pelajar Agar Sukses Dalam Meraih Ilmu oleh Golden Youth Publishing, Muezza menjadi hewan peliharaan Nabi Muhammad SAW yang selalu beliau elus-elus dan di gendong.
Hal yang Nabi Muhammad SAW sukai dari Muezza adalah, ia mengeong tatkala adzan sedang dikumandangkan, karena hal itu seolah-olah menjawab panggilan adzan.
Ada satu kisah Nabi Muhammad dan Mueeza , bahwa suatu hari Ketika Nabi Muhammad SAW hendak mengambil jubahnya. Pada saat itu pula Mueeza Tengah tertidur di atas jubah beliau, agar tidak membuat sang kucing terbangun , Nabi Muhammad SAW sampai-sampai rela memotong bagian lengan pada jubah yang menjadi alas Muezza tertidur.
Setelah NABI Muhammad SAW pulang, Muezza menyambut kedatangan beliau dan menunduk sujud kepadanya. Nabi Muhammad pun membalas tingkah Muezza dengan mengelus badan Muezza satu kali.
Dikisahkan dalam kisah lainnya, Muezza kerap kali digendong oleh Rasulullah SAW Ketika ada tamu, dikatakan setai kali Nabi Muhammad kedatangan tamu , beliau selalu menggendongnya untuk kemudian ditaruhnya pada paha beliau.
Tidak hanya Nabi Muhammad SAW saja yang menyayangi kucingnya, Muezza. Melainkan sang istri beliau yakni Aisyah RA juga seorang penyuka kucing, Aisyah akan merasa sedih juga kehilangan Ketika kucingnya pergi.
Begitupun dengan seseorang Bernama Abu Hurairah RA, sahabat dekat Nabi Muhammad SAW yang merupakan seorang pecinta kucing, sampai-sampai ia dijiluki sebagai “bapak kucing”. Abu Hurairah amat penyayang terhadap kucing, terlebih ia juga gemar memeliharanya.
Satu lagi sahabat dekat NabI Muhammad SAW yang merupakan ahli hadis yang dijuluki sebagai “bapak para kucing Jantan”, karena saking senangnya terhadap kucing, gemar pula merawatnya, ia adalah Abdurrahman bin Sakhr Azdi.
Pesan Nabi Muhammad SAW untuk Menyayangi kucing
Rasulullah SAW berpesan kepada hambanya yang memelihara kucing, untuk selalu menyayangi mereka. Bertanggung jawab atas memberi makan, minum, hingga merawatnya dengan baik.
Seseorang yang memeilihara kucing namun tidak merawatnya maka hukumannya adalah siksa neraka. Hal tersebut berdasar pada Riwayat Ibnu Umar bahwasannya Rasululah SAW bersabda:
عَنْ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: دَخَلَتِ امْرَأَةٌ النَّارَ فِي هِرَّةٍ رَبَطَتْهَا فَلاَ هِيَ أَطْعَمَتْهَا وَلاَ هِيَ أَرْسَلَتْهَا تَأْكُلُ مِنْ خَشَاشِ الأَرْضِ حَتَّى مَاتَتْ هَزْلاً. رواه مسلم.
Artinya :
“Dari Rasulullah SAW beliau bersabda, “Seorang wanita masuk neraka karena seekor kucing, ia memeliharanya tetapi tidak memberikan makan, karena ia tidak mengirimkan makan, maka kucing itu makan dari yang keluar di bumi sampai ia mati karena kurus (kelaparan).” [] Eri Marsa
Editor: Mohammad Rizal Ardiansyah