Al Muhtada.org –Setiap manusia menginginkan kebermaknaan dalam hidupnya. Menjadi seorang hamba yang memiliki nilai (value) adalah salah satu impian mulia yang diusahakan oleh setiap umat Islam. Dalam Al-Qur’an, terdapat panduan yang jelas untuk membimbing kita sebagai umat Islam agar menjadi seorang hamba yang bervalue, baik di hadapan Allah maupun sesama manusia. Berikut adalah beberapa tips yang diambil dari Al-Qur’an untuk menjadi hamba yang punya value:
- Selalu intropeksi diri, dengan menghindari dosa dan terus menerus memperbaiki amal (Taqwa kepada Allah). [Q.S Al-Hujurat ayat 13]
Allah berfirman dalam Q.S Al-Hujurat ayat 13: “Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa.”
Introspeksi diri adalah langkah awal untuk memperbaiki diri. Dengan senantiasa merenungi perbuatan yang dilakukan, menghindari dosa, dan meningkatkan amal kebaikan, seseorang dapat menjadi pribadi yang bertakwa. Takwa adalah ukuran kemuliaan di sisi Allah, bukan harta, jabatan, atau semacamnya. Oleh karena itu, memperbaiki amal adalah kunci utama untuk meningkatkan nilai diri.
- Selalu upgrade pengetahuan dan skill [Q.S Al-Baqarah ayat 83]
Dalam Q.S Al-Baqarah ayat 83, Allah memerintahkan agar manusia mempraktikkan kebaikan, termasuk dalam bentuk pembelajaran: “Dan katakanlah kepada manusia perkataan yang baik, dirikanlah shalat, dan tunaikanlah zakat.”
Ilmu dan keterampilan adalah sarana untuk meningkatkan kapasitas diri. Dengan terus belajar dan mengembangkan kemampuan, seseorang dapat memberikan manfaat lebih besar kepada orang lain. Islam memandang ilmu sebagai salah satu elemen penting dalam membentuk hamba yang memiliki value.
- Jujur dan komitmen dengan janji [Q.S Al-Ahzab ayat 70-71]
Allah berfirman dalam Q.S Al-Ahzab ayat 70-71: “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan ucapkanlah perkataan yang benar.”
Kejujuran adalah nilai dasar dalam Islam. Seorang hamba yang jujur tidak hanya dihormati oleh sesama manusia, tetapi juga diridhoi oleh Allah. Komitmen terhadap janji adalah bentuk integritas yang menunjukkan keseriusan dan rasa tanggung jawab seseorang.
- Tegas dalam kebenaran [Q.S An-Nisa ayat 135]
Q.S An-Nisa ayat 135 menyebutkan: “Wahai orang-orang yang beriman! Jadilah kamu penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah, meskipun terhadap dirimu sendiri atau kedua orang tua dan kerabatmu.”
Ketegasan dalam menegakkan kebenaran adalah sikap yang sangat bernilai. Dalam menghadapi ketidakadilan, seorang muslim harus berani menyuarakan kebenaran, meskipun itu sulit. Hal ini menunjukkan integritas dan keberanian yang tinggi.
- Bersabar dan belajar tenang dalam menghadapi ujian [Q.S. Al-Baqarah 153]
Allah berfirman dalam Q.S Al-Baqarah ayat 153: “Hai orang-orang yang beriman, mohonlah pertolongan dengan sabar dan shalat. Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar.”
Kesabaran adalah salah satu sifat yang paling dihargai dalam Islam. Dalam menghadapi berbagai ujian hidup, ketenangan dan sikap sabar akan membawa seseorang kepada kedewasaan dan kekuatan mental. Hal ini juga menjadikan seseorang lebih dihormati di masyarakat.
- Berkomunikasi dengan baik, lemah lembut dan tau menyesuaikan kondisi [Q.S Al-Baqarah ayat 83]
Dalam Q.S Al-Baqarah ayat 83, Allah memerintahkan: “Dan katakanlah kepada manusia perkataan yang baik.”
Komunikasi yang baik adalah cerminan dari akhlak mulia. Lemah lembut dalam bertutur kata, serta kemampuan menyesuaikan cara berbicara sesuai kondisi, akan membuat seseorang lebih mudah diterima oleh orang lain. Hal ini juga memperkuat hubungan sosial.
- Positif vibes dan selalu menunjukkan rasa syukur [Q.S Ibrahim ayat 7]
Allah berfirman dalam Q.S Ibrahim ayat 7: “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu.”
Sikap penuh syukur mencerminkan hati yang tenang dan bahagia. Orang yang selalu berpikir positif dan bersyukur akan membawa energi yang baik kepada orang-orang di sekitarnya. Ini membuat mereka lebih dihargai dan disukai oleh orang lain.
Menjadi hamba yang memiliki value memerlukan usaha yang terus-menerus. Dengan introspeksi, belajar, jujur, tegas, sabar, berkomunikasi dengan baik, dan bersyukur, seseorang akan menjadi bentuk ikhtiar agar kita dapat menjadi seorang hamba yang bervalue. Semoga Allah meridhoi kita untuk senantiasa istiqomah dijalanNya. Aamiin. [] Aisyatul Latifah
Editor: Ahmad Firman Syah