Kisah Pedagang Tahu yang Menginspirasi: Tentang Takdir yang Allah Kendali

(Pinterest.com.com- almuhtada.org)

Almuhtada.org – Dahulu kala ada seorang pedagang tahu yang setiap hari dia selalu menjualkan tahunya ke pasar. Sebelum berangkat ke pasar, pedagang tahu akan berdoa terlebih dahulu agar semua dagangannya laris manis. Benar saja dagangan si tukang tahu ini yang dijual di pasar tidak pernah sekalipun tidak habis.

Setiap hari, untuk menuju ke pasar, pedagang tahu ini harus melewati jalan himpitan sawah terlebih dahulu. Jalan ini merupakan jalan yang dilalui agar dia bisa sampai ke tempat angkutan untuk mengantarkannya ke pasar.

Suatu hari, kejadian naas menemui si pedagang tahu. Ia tergelincir saat sedang berjalan di jalan himpitan sawah yang biasanya dilewati. Semua dagangannya hancur, Bahkan ada yang terkena lumpur. Pedagang tahu ini tak kuasa melihat tahu tahunya berceceran. Ia kemudian mengeluh kepada tuhan, kenapa ia harus diberikan cobaan seperti demikian. Ia bahkan sampai menyumpah serapahkan tuhan atas kejadian yang menimpanya.

Namun, apa yang terjadi tidak akan berubah hanya dengan ia mengeluh. Ia kemudian mengutip tahu tahunya yang telah berserakan dan kemudian kembali pulang. Kali ini ia tidak bisa menjualkan tahunya karena kejadian yang menimpanya.

Sesampainya di rumah, ia kemudian beristirahat dan menyimpan semua tahunya yang terjatuh.  Dua jam kemudian, pedagang tahu ini mendapatkan kabar bahwasanya angkutan yang biasa ditumpanginya mengalami kecelakaan yang menyebabkan supirnya meninggal dunia dan para penumpangnya mengalami luka. Ia kemudian berpikir apakah ini yang dihindarkan tuhan darinya. Kejadian yang lebih tak terduga terjadi dengan kejadian seperti tahu yang hancur tadi pagi. Ia kemudian bersujud syukur kepada tuhan atas takdir yang menimpanya.

Baca Juga:  Ujian dan Kesempitan Datang Berkali-kali? Berikut Solusi dari Perspektif Islam yang Harus Kamu Tahu

Sore harinya, seorang yang memelihara bebek datang menghampiri rumah pedagang tahu untuk membeli tahu-tahunya. Pedagang tahu pun bilang kalau dia habis terjatuh sehingga semua sisa tahu itu hancur tak berbentuk. Mendengar hal itu, Orang yang memelihara bebek pun menjelaskan bahwa ia hanya akan memberikan tahunya pada bebek-bebeknya, sehingga tidak apa jika si pedagang tahu memberikan tahunya yang rusak.

Mendengar hal itu, pedagang tahu pun riang gembira. Ternyata takdir Allah lebih baik dari apa yang dia perkirakan. Dari kisah ini kita dapat mengambil hikmah bahwasanya janganlah kita menyalahkan tuhan, apalagi sampai menyumpah serapah kepada-Nya karena barang kali takdir yang ia berikan jauh lebih baik dari apa yang hambanya perkirakan. [] Nailatuz Zahro

Related Posts

Latest Post