Almuhtada.org – Ada satu Hadist Riwayat Tirmidzi no. 3380 yang menjelaskan bahwa Rasulullah SAW. menyampaikan suatu kaum yang berkumpul dan duduk pada suatu tempat yang digunakan untuk berzikir dan membacakan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW kecuali suatu kaum yang tidak melakukan hal tersebut maka hal tersebut akan menjadi penyesalan dalam kemudian hari.
Dari hadits diatas menunjukkan keutamaan yang diperoleh oleh orang yang mengisi waktu luangnya dengan menggunakannya untuk berzikir kepada Allah SWT. dan orang yang berkumpul dalam suatu majelis.
Kemudian muncul pertanyaan terus apa yang akan didapatkan ketika suatu majelis tidak diisi dengan berzikir kepada Allah SWT.
Majelis tersebut merupakan majelis biasa yang kosong akan mengingat kebesaran Allah SWT. dan juga shalawat kepada Nabi Muhammad SAW.
Karena dalam syariat agama Islam menganjurkan untuk menggunakan waktu untuk hal yang bermanfaat, tidak menyia-nyiakan atau bahkan sampai membuang-buang waktu untuk hal yang tidak bermanfaat. Maka dari itu sudah sepatutnya kita sebagai umat muslim diberikan kehidupan di dunia ini isa menjalankan dengan sebaik-baiknya ada yang diperintah oleh Allah SWT.
Hidup di dunia ini hanyalah kumpulan dari hari-hari, dengan semakin kita sebagai umat muslim menjalani hari-hari yang ada maka akan semakin tua pula umur kita hidup di dunia akan semakin habis dari diri kita.
Oleh sebab itu, alangkah baiknya ketika diri kita setiap muslim selalu memperhatikan akan pentingnya waktu hidup di dunia ini. Maka pergunakanlah majelis yang ada untuk selalu mengingat akan kebesaran Allah SWT, memohon ampunan kepada-Nya, dan selalu membaca lantunan ayat suci Al-Quran serta menutup kegiatan majelis dengan membaca doa kafaratul majelis.
Sebagai makhluk sosial yang saling membutuhkan antara satu dengan yang lainnya maka seorang muslim tentunya tidak akan lepas dari yang namanya majelis dengan mengadakan perkumpulan sesama saudara muslim dan saling bersilaturahmi.
Ada dua model perkumpulan yang pertama yaitu berkumpul dengan orang-orang yang bersenang-senang karena mempunyai kesamaan secara kebiasaannya atau hanya untuk menghabiskan waktu bersama-sama saja, maka mudarat yang diperoleh akan semakin besar daripada manfaat yang akan diperolehnya.
Kemudian model yang kedua yaitu berkumpul dengan orang-orang yang senantiasa bersama-sama untuk selalu menghidupkan agama Islam dan saling mendoakan dalam kebaikan agar selamat dari siksaan neraka jahanam, saling memberikan wasiat kebaikan dan selalu menumbuhkan rasa kesabaran akan nikmat dan ujian yang diberikan oleh Allah SWT. maka perkumpulan majelis ini akan memberikan manfaat yang lebih besar dan terhindar dari segala penyakit hati.
Jadi, apabila kita ingin bermajelis maka kita sepatutnya harus mengetahui tujuannya tertentu yang bisa mendatangkan manfaat kepada dirinya sendiri dan juga orang lain, hal ini bukan berarti kita tidak boleh bermajelis dengan orang-orang namun kita sebagai seorang muslim harus bisa mengatur dan juga mengontrol agar tidak menjadi hal yang berlebihan dan selalu waspada agar tidak keluar dari tujuan utama manusia hidup dunia ini, semoga bermanfaat. [] Alfian Hidayat
Editor: Mohammad Rizal Ardiansyah