Almuhtada.org – Lisan adalah salah satu bagian dari tubuh kita yang sering diabaikan. Padahal, lidah sendiri memiliki banyak manfaat mulai dari memudahkan kita untuk berkomunikasi, memudahkan kita untuk makan & minum, menyampaikan pesan & informasi, dan masih banyak lagi.
Namun terkadang tanpa kita sengaja lisan dapat menyakiti hati orang lain. Maka dari itu, belajarlah untuk berhati-hati dalam mengucapkan sesuatu. Lisan/ lidah ini adalah penerjemah apa isi hati.
Nikmat yang sering kita lupakan yang Allah berikan kepada kita adalah nikmat lisan ini atau kemampuan untuk berbicara.
Ada seseorang yang bertanya kepada Rasulullah saw. “Ya Rasul, sesuatu apa yang paling banyak yang dapat membawakan manusia untuk masuk ke dalam surga?” lalu Rasulullah menjawab “Taqwa kepada Allah dan akhlak yang baik”.
Rasulullah ditanya lagi “Sesuatu apa yang paling banyak yang dapat membawakan manusia masuk ke neraka?” Rasulullah menjawab “Mulut dan kemaluan”. Dalam hadist lain Rasulullah juga mengingatkan kepada kita semua “Barangsiapa yang dapat menjaga lisan dan kemaluannya karenaku, maka aku akan menjaminnya untuknya surga”.
Jadi, nikmat lisan yang telah Allah berikan jagalah sebaik-baiknya. Dan mengapa banyak yang masuk neraka? Karena kurang memperhatikan apa lisan yang keluar dari mulutnya.
Lidah itu sesuatu yang tak bertulang, kita mudah mengatakan sesuatu tanpa memikirkan dampaknya terlebih dahulu. Sehingga, kita harus berfikir dahulu sebelum mengatakan sesuatu karena bencananya berat. Bencana lidah itu sangat luar biasa.
Lalu apa saja sih bencana lidah/ lisan itu?. Yang pertama adalah ketika kita membicarakan sesuatu yang batil/ yang sia-sia, lidahnya tidak digunakan untuk hal-hal yang positif, lidahnya tidak digunakan untk berdo’a selain Allah. Yang kedua itu adalah gibah dan fitnah. Hati-hati
sobat mahasantri sekalian, jangan sampai kita melakukan gibah atau fitnah yaa karena itu salah satu arah untuk masuk ke neraka.
Allah SWT berfirman:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اجْتَنِبُوْا كَثِيْرًا مِّنَ الظَّنِّۖ اِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ اِثْمٌ وَّلَا تَجَسَّسُوْا وَلَا يَغْتَبْ بَّعْضُكُمْ بَعْضًاۗ اَيُحِبُّ اَحَدُكُمْ اَنْ يَّأْكُلَ لَحْمَ اَخِيْهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوْهُۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَۗ اِنَّاللّٰهَ تَوَّابٌ رَّحِيْمٌ
Artinya:
Wahai orang-orang yang beriman, jauhilah banyak prasangka! Sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa. Janganlah mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah diantara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Bertakwalah kepada Allah! Sesungguhnya Allah maha penerima tobat lagi maha penyayang (QS. Al-Hujurat 12). [] Nurul Hikmah
Editor : Moh. Aminudin