Almuhtada.org – Setan dalam bahasa Arab disebut dengan as-syaithan, kata tersbut digunakan untuk menyebut mahluk halus karena kesombongan dan sifatnya yang selalu membangkang kepada Allah SWT.
Setan adalah mahluk yang diciptakaan oleh Allah dari Api. Pada saat diciptakan, ia sangat taat kepada Allah, namun ketika Adam A.S diciptakan, setan merasa ia lebih hebat dan tinggi derajatnya sehingga membangkan perintah Allah.
Akibat dari kejadian iyu, akhirnya setan di tempatkan oleh Allah di dalam neraka dan mereka kekal disana. Lalu setan membuat sebuah kesepakatan dengan Allah agar mereka dapat mengganggu manusia untuk menemani setan di dalam neraka.
Setan memiliki banyak sekali cara untuk menggoda para manusia. Selagi setan memiliki kesempatan unttuk menggoda setan tidak akan membuang kesempatan baik itu.
Bukti dari kesungguhan setan untuk menggoda manusia dapat kita ketahui dikarenakan setan akan tetap menghasut manusia bahkan sampai pada keadaan sakaratul maut.
Setan memastikan betul-betul manusia yang sedang dalam keadaan sakaratul maut agar pergi meninggalkan tubuhnya dalam kadaan su’ul khatimah atau dalam keadaan buruk yang tidak beriman kepada Allah Swt.
Saat manusia ingin menunjuukan ketaatannya pada Allah saat ajal menjemput, setan akan menghalanginya pertaubatan manusia dengan berbagai cara.
Salah satu cara setan ketika menghadan manusia untuk mengucap syahadat sebagai bentuk iman kepada Allah, setan akan menghadangnya dengan cara berpura-pura menampilkan dirinya pada bayangan seseorang yang sedang sakaratu maut itu.
Setan berpura pura menjadi seseorang yang sangat dekat dengan seseorang yang sedang menemui ajal tersebut. Biasanya setan akan berpura pura menjadi keluarga terdekat yang telah meninggal.
Setan membisikkan bahwa ia akan menjukkan kepada jalan kebenaran, setan memerintahkan untuk mengikutinya dengan anggukan atau jika seseorang yang menemui ajal itu sudah tidak sanggup, maka setan menyuruhnya untuk mengedipkan mata sebagai tanda perstujuan untuk mengikuti apa yang setan tersebut perintahkan.
Diwajibkan pada kita umat islam agar selalu berlindung dan yakin kepada Allah atas segala situasi yang dihadapi. Karena setan mudah sekali menghasut manusia untuk mengikuti apa yang setan bisikan.
Semakin kuat keimanan seseorang, maka hasutan dan bisikan setan juga akan semakin dasyat. Setan terus berupaya mencegah pertaubatan hamba dengan harapan setan dapat menehalanginya keluar dari keglapan bahkan sampai ajal menjemput.
Dari apa yang telah dijabarkan di atas, itu didasari oleh sabda rasulullah SAW yang menyatakan dalam hadis bahwa amal sesorang bergantung pada amal yang dikerjakan di penghujung hayatnya (HR. Bukhari). Maka, momen genting saat sakaratu maut, tidak akan luput begitu saja dari setan. [] Nailah Maghfirah
Editor: Mohammad Rizal Ardiansyah