Almuhtada.org – Dunia yang kita huni saat ini bukanlah milik makhluk hidup yang kasat mata saja, tetapi ada juga makhluk halus yang mendiami dunia kita.
Mereka hidup berdampingan dengan dunia kita dalam dimensi yang tidak bisa dilihat oleh mata telanjang. Hanya orang – orang yang memiliki kemampuan batin tertentu seperti indra keenam atau yang biasa kita sebut dengan indigo. Hanya orang yang memiliki kemampuan spiritual tertentu yang dapat melihat mereka.
Dalam tingkatan tertentu mereka juga dapat berkomunikasi layaknya dengan makhluk hidup lainnya. Hanya saja cara komunikasi makhluk halus dengan makhluk hidup sangatlah berbeda dimana ia bisa menjadi hal yang membahayakan untuk makhluk hidup.
Ketika melakukan suatu komunikasi mereka harus membayar harga berupa kemampuan yang berkurang hingga yang paling ekstrim ialah nyawa mereka sendiri.
Hal ini karena mereka harus menanggung harga dari melintasi dimensi yang berbeda dengan diri mereka. Tentunya ada banyak sekali jenis makhluk halus yang ada didunia ini dimana hal tersebut berbeda – beda dari padangan banyak orang.
Dari pandangan agama Islam, makhluk halus yang kuta kenal itu disebut dengan nama jin. Banyak dijelaskan dalam Al Quran maupun hadits m3ng3nai keberadaan mereka.
Bahkan ada satu surah didalam Al Quran yang bernama Surah Al -Jin dimana dalam surah tersebut menjelaskan bagaimana ciri – ciri dan perilaku bangsa jin di dunia manusia. Sebagai umat muslim kita harus mempercayai Al Quran yang mana telah menjadi pedoman hidup kita.
Dari berbagai penjelasan baik dari Al Quran, hadits, ataupun pendapat dari para ulama’ kita dapat mengetahui bahwa jin memiliki perilaku mereka sendiri.
Dalam agama Islam jin dibagi menjadi 2 golongan, yaitu jin muslim dan jin kafir dimana kedua jin ini memiliki sifat yang sangat berbeda. Jin muslim adalah bangsa jin yang memeluk agam Islam dan beriman kepada Allah SWT.
Sementara jin kafir adalah bangsa jin yang tidak beriman kepada Allah SWT dan cenderung menyekutukan – Nya. Biasanya bangsa jin kafir adalah pesuruh dari iblis untuk menjerumuskan manusia pada jalan kemaksiatan dan kekufuran.
Perilaku yang mereka miliki juga berbeda dimana jin muslim selalu menjunjung hal – hal baik yang diajarkan dalam agama Islam. Mereka tidak akan mengganggu manusia baik dalam hal kegiatan maupun sifat dari manusia itu sendiri.
Sementara jin kafir adalah jin yang suka mengganggu manusia untuk melakukan hal – hal buruk atau karena iseng semata.
Mereka suka menggoda manusia dengan menawarkan hal – hal yang memuaskan hawa nafsu dari manusia itu sendiri.
Mereka juga seringkali berkolusi dengan manusia lain untuk melakukan hal yang jahat terhadap orang yang mereka targetkan. Hal inilah yang membuat jin muslim dan jin kafir sangat berbeda jika kita melihatnya secara teliti.
Hal yang paling membedakan mereka berdua adalah kebiasaan mereka dimalam hari. Jika jin kafir ia akan mengganggu manusia dengan sering di malam hari karena rasa takut manusia akan lebih kuat di malam hari. Mereka yang iseng mengganggu manusia biasanya akan menampakkan diri mereka hingga membuat hal – hal menyeramkan yang membuat manusia ketakutan.
Lain halnya dengan jin muslim dimana aktivitas mereka kurang lebih seperti manusia normal pada umumnya. Hanya saja mereka akan berkomunikasi dengan manusia di malam hari untuk satu tujuan.
Mereka akan membangunkan manusia pada malam hari agar manusia dapat melakukan ibadah malam seperti shalat malam ataupun dzikir pada sepertiga malam tersebut.
Mereka juga biasanya akan menjadi makmum dari manusia yang melakukan shalat malam. Sehingga jika seseorang merasa ada yang menjadi makmum ketika mereka shalat malam maka mungkin saja itu adalah jin muslim yang menjadi makmum mereka.
Hal ini dilakukan jin muslim karena mereka sangat bangga jika shalat mereka diimami oleh sosok manusia yang derajatnya lebih baik daripada bangsa jin.
Hal terakhir yang membedakan jin muslim dan jin kafir adalah cara makan mereka. Jin muslim hanya makan makanan dari sari makanan yang telah dimakan oleh orang muslim.
Biasanya mereka hanya makan makanan milik orang yang telah membaca do’a sebelum dan sesudah makan. Karena hanya makanan itu saja yang halal mereka makan.
Sementara jin kafir memakan makanan dari berbagai makanan yang ada dan tidak dibatasi apapun. Mereka tidak bisa memakan makanan yang telah dibacakan do’a oleh orang muslim. Mereka juga biasanya makan dari makanan yang dimakan dengan tangan kiri oleh manusia.
Lalu mereka juga memakan sisa tulang yang dibuang di tempat sampah karena itu jangan sampai kita membuang sisa tulang di tempat sampah. Lebih baik jika sisa tulang tersebut dibakar, dihancurkan, atau dikuburkan di tanah agar tidak bisa dimakan oleh jin kafir
Demikian beberapa perbedaan jin muslim dan jin kafir yang bisa kalian perhatikan dan bisa kalian jadikan suatu wawasan baru.
Kita manusia hidup berdampingan dengan berbagai makhluk baik makhluk hidup maupun makhluk halus. Sehingga jangan sampai kita mengganggu kehidupan dari makhluk lain dan saling menghargai kehidupan masing – masing. [] Idha Fitri Nuril Layliyah
