Almuhtada.org – Kehidupan adalah anugerah terbesar yang Allah berikan kepada setiap ciptaan-Nya. Setiap makhluk diciptakan tanpa adanya permintaan, oleh karena itu, sebagai manusia haruslah senantiasa mensyukuri atas nikmat yang Allah berikan yakni kehidupan.
Hidup adalah anugerah, salah satu implementasi rasa syukur atas nikmat hidup yakni mengisinya dengan kebaikan. Namun, sebagai manusia yang mana dikatakan oleh pepatah Arab yakni “al-insanu makanu al-khata wa al-nisyan” (manusia tempat salah dan lupa), pepatah tersebut amat related dengan sifat manusia yang mana selalu lupa untuk mensyukuri nikmat dan anugerah yang telah Allah berikan. Sebaliknya, kita mudah sekali mengeluh bahkan berputus asa apabila sedang diberi cobaan.
Begitu besar dan luas kenikmatan yang Allah anugerahkan kepada setiap hambanya, tubuh yang sehat, anggota badan yang lengkap, bisa merasakan kebahagiaan, dan nikmat lainnya yang mustahil untuk dihitung, padahal jika kita melihat saudara kita yang kondisinya lebih memprihatinkan dari kita seperti bernafas harus menggunakan alat bantu pernafasan yang mana harus mengeluarkan biaya sedangkan kita bernafas dengan bebas tanpa mengeluarkan uang sepeserpun.
Kita seringkali meratapi segala cobaan atau kekurangan yang ada, tapi lupa bahwa ada banyak kenikmatan yang mungkin menurut kita remeh, tapi bagi orang lain itu adalah sesuatu yang amat berharga. Belum lagi jika sedang asyik scroll Instagram melihat orang lain yang hidupnya penuh dengan kemewahan dan kesempurnaan lantas kita merasa insecure dan membandingkan-bandingkan dengan orang lain.
Padahal kita tidak tahu apakah mereka hidup dengan ketenangan, kebahagiaan, kedamaian, karena pada dasarnya manusia hanya ingin memperlihatkan segala sesuatu yang baik-baik saja.
“STOP INSECURE, MARI BERSYUKUR!”. Resolusi tahun 2024 jadikan diri kita hamba yang pandai bersyukur atas segala hal yang Allah berikan. Bersyukur masih diberi kesempatan hidup, bisa bernafas secara gratis, dikelilingi orang-orang yang sayang terhadap kita, bisa tersenyum lebar dan lain sebagainya.
Tidak mengapa jika saat ini kita belum sesukses mereka yang postingan Instagram-nya selalu mampir di beranda, it’s okay jika masih sering menemui kegagalan, and no problem jika sekarang kita belum bersinar seterang bintang di langit malam. Semua orang punya jalan hidup tersendiri, setiap orang juga punya resep dan caranya masing-masing.
FIGHTING!
Di tahun 2024, mari kita menata kembali hidup kita yang mungkin sempat terkena toxic, mari merenung segala yang telah dilalui selama tahun 2023, barangkali kita terlalu sibuk memikirkan kegagalan dan kekurangan sehingga lupa bersyukur dan mengapresiasi bahwa ternyata ada pencapaian yang berhasil diraih.
Detox your mind and your life, karena hidup bukan hanya tentang pencapaian saja, tapi juga proses di dalamnya, jadilah hamba Allah yang selalu bersyukur terhadap apapun kondisi dan keadaan yang menimpa.
Jika kita kita diberi kekurangan, kegagalan, dan kesedihan kita tetap bersyukur karena ada terlalu banyak kenikmatan yang telah Allah titipkan, sebaliknya jika kita diberi kelebihan, kesuksesan, dan kebahagiaan jangan sampai lalai bahwa itu semua adalah pemberian dari Allah SWT. [] Hanum Salsabila
Editor: Mohammad Rizal Ardiansyah