Shalat Ketika Memiliki Hajat, Bagaimana Tata Caranya?

Ilustrasi seorang muslim menunaikan sholat (sumber: freepik.com - almuhtada.org)

Almuhtada.org – Sholat hajat merupakan salah satu ibadah sunnah yang dianjurkan bagi setiap muslim ketika memiliki kebutuhan tertentu atau sedang menghadapi kesulitan. Dalam Seri Fiqih Kehidupan karya Ahmad Sarwat, dijelaskan bahwa kata hajat berasal dari al-ma‘rabah, yang berarti keinginan hati terhadap sesuatu.

Baca Juga:  Jejak Sejarah: Begini Kehidupan Bangsa Arab Sebelum Islam Datang

Sementara itu, menurut penjelasan Asy-Syathibi, hajat mencakup segala bentuk kebutuhan manusia, baik untuk memperluas jalan kebaikan maupun untuk menghindarkan diri dari kesempitan hidup.

Dengan demikian, sholat hajat menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT agar kebutuhan dapat terpenuhi, kesulitan diangkat, dan kehidupan senantiasa berada dalam keberkahan-Nya.

Doa Setelah Sholat Hajat

Setelah melaksanakan sholat hajat, disunnahkan untuk berdoa secara khusus. Dalam Kitab Ta‘jul Jamil lil Ushul disebutkan bahwa doa hajat diawali dengan memperbanyak istighfar sebanyak 100 kali atau paling sedikit 33 kali kemudian dilanjutkan dengan membaca sholawat kepada Nabi Muhammad SAW dalam jumlah yang sama.

Bacaan istighfar yang dianjurkan adalah sebagai berikut:

أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الْعَظِيمَ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيَّ الْقَيُّومَ وَأَتُوبُ إِلَيْه

Astaghfirullahal ‘azhim alladzi laa ilaha illa huwal hayyul qoyyum wa atubu ilaih

Artinya: “Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung, tiada Tuhan selain Dia yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri, dan aku bertaubat kepada-Nya.”

Setelah membaca istighfar, dilanjutkan dengan doa sholat hajat sebagaimana tercantum dalam Doa-Doa Mustajabah terbitan Grasindo:

لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ الحَلِيْمُ الكَرِيْمُ ، سُبْحَانَ اللهِ رَبِّ العَرْشِ العَظِيْم ، الحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ ، أَسْأَلُكَ مُوْجِبَاتِ رَحْمَتِكَ ، وَعَزَائِمَ مَغْفِرَتِكَ ، وَالغَنِيْمَةَ مِنْ كُلِّ بِرٍّ ، وَالسَّلَامَةَ مِنْ كُلِّ إِثْمٍ ، لَا تَدَعْ لِي ذَنْبًا إِلَّا غَفَرْتَهُ ، وَلَا هَمًّا إِلَّا فَرَّجْتَهُ ، وَلَا حَاجَةً هِيَ لَكَ رِضًا إِلَّا قَضَيْتَهَا يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

La ilaha illallahul halimul karim. Subhanallahi rabbil ‘arsyil ‘azhim. Alhamdulillahi rabbil ‘alamin. As’aluka mujibati rahmatik, wa ‘aza’ima maghfiratik, wal ghanimata min kulli birrin, was salamata min kulli itsmin. La tada’ li dzanban illa ghafartah, wa la hamman illa farrajtah, wa la hajatan hiya laka ridhan illa qadhaitaha ya arhamar rahimin.

Artinya: “Tiada Tuhan selain Allah Yang Maha Penyantun lagi Maha Mulia. Maha Suci Allah, Tuhan penguasa singgasana yang agung. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Aku memohon kepada-Mu segala hal yang menghadirkan rahmat-Mu, dorongan kuat untuk memperoleh ampunan-Mu, luapan segala kebaikan, dan keselamatan dari setiap dosa. Jangan Engkau biarkan dosa kecuali Engkau ampuni, jangan biarkan kesedihan kecuali Engkau berikan jalan keluarnya, dan jangan biarkan hajat yang Engkau ridhai kecuali Engkau penuhi, wahai Zat Yang Maha Pengasih di antara para pengasih.”

Tata Cara Pelaksanaan Sholat Hajat

Mengutip dari Shalat Tahajud dan Shalat Hajat karya Mahmud asy-Syafrowi, tata cara sholat hajat sama seperti sholat sunnah lainnya. Langkah-langkahnya meliputi:

1. Berniat dalam hati untuk melaksanakan sholat hajat disertai takbiratul ihram.

2. Membaca doa iftitah.

3. Membaca ta‘awwudz dan surah Al-Fatihah.

4. Membaca surah panjang dari Al-Qur’an, seperti Al-Baqarah atau lainnya.

5. Rukuk dengan tuma’ninah sambil membaca tasbih tiga kali.

6. I‘tidal dengan tenang sambil membaca bacaan i‘tidal.

7. Sujud dengan tuma’ninah sambil membaca tasbih tiga kali.

8. Duduk di antara dua sujud sambil membaca doanya.

9. Sujud kembali dengan tuma’ninah.

10. Melanjutkan rakaat kedua dengan gerakan yang sama.

11. Membaca tasyahud akhir dan menutup dengan salam.

Baca Juga:  Muslimah Harus Tahu, Inilah Hari Solidaritas Hijab Sedunia.

Sholat hajat bukan sekadar ritual memohon kebutuhan duniawi, tetapi juga bentuk ketundukan dan pengakuan bahwa segala urusan hanya bisa diselesaikan dengan pertolongan Allah SWT.

Wallahu’alam

[] Risqie Nur Salsabila Ilman

 

 

 

Related Posts

Latest Post