Lebih Baik Belajar Malam Hari atau Pagi Hari? Simak Artikel Ini!

ilustrasi gambar seseorang yang sedang belajar di pagi hari (freepik.com - almuhtada.org)

Almuhtada.org – Halo sobat almuhtada!! Pernahkah merasakan ketika belajar di pagi hari terasa lebih ringan dan mudah dipahami? Ternyata hal ini bukan hanya sekedar kebetulan. Dalam kitab Ta’lim al-Muta’allim, al-Zarnuji menegaskan bahwa waktu belajar sangat menentukan kualitas ilmu. Setiap waktu boleh digunakan untuk belajar, namun tidak semua memberikan hasil yang sama.

Baca Juga:  Berbakti Membuka Berkah, Durhaka Membawa Musibah.

Menurut al-Zarnuji waktu paling utama untuk belajar adalah saat sahur dan setelah subuh. Di waktu itu, udara masih segar, hati tenang, dan pikiran jernih. Hal yang dipelajari lebih mudah diingat, lebih kuat melekat, dan lebih membawa keberkahan. Namun sebaliknya, belajar di malam hari memang bisa membantu fokus namun tubuh yang lelah sering membuat hasilnya tidak maksimal.

Rasulullah SAW bersabda, “Ya Allah, berkahilah umatku pada waktu paginya” (HR. Abu Dawud, Tirmidzi, dan Ibnu Majah). Hadits ini menjadi dasar bahwa pagi adalah waktu yang penuh berkah. Banyak ulama terdahulu memanfaatkan waktu selepas subuh untuk menulis, membaca, atau menghafal. Mereka mempercayai pagi hari bukan hanya awal hari tetapi juga awal turunnya rezeki, ilmu, dan keberkahan.

Akan tetapi, di zaman sekarang kebiasaan seperti ini mulai tergeser. Banyak pelajar lebih suka begadang untuk menyelesaikan tugas atau bermain gawai. Akibatnya, waktu sahur dan subuh yang seharusnya digunakan untuk menyegarkan pikiran sering terlewat begitu saja.

Maka dari itu cobalah sesekali belajar ketika selepas subuh. Suasana tenang, udara sejuk, dan pikiran yang masih segar membuat proses belajar terasa lebih ringan. Satu jam belajar di pagi hari bisa jadi lebih efektif daripada berjam-jam belajar di malam hari yang penuh kantuk.

Baca Juga:  Bagaimana Amangkurat I membunuh 6.000 ulama hanya dalam 30 menit?

Belajar itu tentang kesiapan hati dan kejernihan pikiran. Ketika keduanya selaras, ilmu akan mudah masuk dan bertahan lama. Pesan al-Zarnuji mengingatkan bahwa keberhasilan menuntut ilmu bukan hanya karena kecerdasan, tetapi juga karena menghargai waktu-waktu terbaik yang Allah berkahi. Maka mulailah pagi hari dengan belajar, membaca, atau sekadar merenung agar mendapatkan keberkahan besar bagi yang menjemput ilmu dengan sungguh-sungguh. [Neha Puspita Arum]

 

 

 

 

 

 

Related Posts

Latest Post