Haram membunuh kelelawar dan katak

(freepik.com - almuhtada.org)

Almutada.org –Dalam islam terdapat larangan membunuh hewan tertentu, salah satunya adalah kelelawar dan katak. Kita sering menganggap kedua hewan ini tidak penting bahkan mengganggu, sehingga banyak orang yang membunuh hewan tersebut bahkan menjadikan hewan tersebut sebagai makanan. Namun dalam suatu hadis, Rasulullah melarang membunuh kelelawar dan katak.

عن عَبد الله بن عَمْرو ، أنه قال : لاَ تقتلوا الضفادع فإن نقيقها تسبيح ، ولا تقتلوا الخفاش فإنه لما خرب بيت المقدس قال : يا رب سلطني على البحر حتى أغرقهم

Dari ‘Abdullah bin ‘Amru, ia berkata,
“Janganlah kalian membunuh katak, karena suaranya adalah tasbiih. Jangan kalian pula membunuh kelelawar, karena ketika Baitul-Maqdis roboh ia berkata :‘Wahai Rabb, berikanlah kekuasaan padaku atas lautan hingga aku dapat menenggelamkan mereka”. (HR. Al Baihaqi).

Dalam hadist tersebut Rasulullah melarang membunuh katak dan kelelawar karena hewan tersebut bertasbih kepada allah, meskipun suara katak sering dianggap berisik, namun suara tersebut sebagai bentuk katak bertasbih pada allah. Dalam alquran juga dijelaskan bahwa semua mahluk bertasbih pada allah meskipun kita tidak dapat mengerti tasbih tersebut.

Baca Juga:  Alasan terbaginya Islam menjadi 4 madzhab, dan sejarah nya

تُسَبِّحُ لَهُ السَّمٰوٰتُ السَّبۡعُ وَالۡاَرۡضُ وَمَنۡ فِيۡهِنَّ‌ؕ وَاِنۡ مِّنۡ شَىۡءٍ اِلَّا يُسَبِّحُ بِحَمۡدِهٖ وَلٰـكِنۡ لَّا تَفۡقَهُوۡنَ تَسۡبِيۡحَهُمۡ‌ؕ اِنَّهٗ كَانَ حَلِيۡمًا غَفُوۡرًا‏

Artinya: Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tidak ada sesuatu pun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu tidak mengerti tasbih mereka. Sungguh, Dia Maha Penyantun, Maha Pengampun.

Dalam Riwayat lain juga dijelaskan bahwa Rasulullah melarang menggunakan katak untuk dijadikan obat

أَنَّ طَبِيبًا سَأَلَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ ضِفْدَعٍ يَجْعَلُهَا فِي دَوَاءٍ فَنَهَاهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ قَتْلِهَا

Artinya: “Sesungguhnya seorang tabib bertanya kepada Rasulullah SAW tentang katak yang dibuat obat, lalu baginda melarang membunuhnya.” (HR Abu Daud dan An-Nasai).

Jika dilihat dari pandagan ilmiah, kedua hewan ini juga memiliki peran penting dalam ekosistem.

Katak membantu mengontrol populasi serangga dan hama, serta sebagai indikator Kesehatan lingkungan karena katak sangat sensitif terhadap perubahan lingkungan. Seedangkan kelelawar juga membantu mengontrol populasi serangga dan hama, serta membantu penyerbukan tanaman. Secara umun kedua hewan ini juga tidak berbahaya, karena katak dan kelelawar tidak menyerang manusia. [Nur Laila Fithriani]

Editor: Ahmad Firman Syah

Related Posts

Latest Post