Penghormatan Rasulullah SAW terhadap Istri Pertamanya, Khadijah bin Khuwailid

(pinterest.com - almuhtada.org)

almuhtada.org – Khadijah bin Khuwailid adalah istri pertama Rasulullah SAW. Ia menikah setelah memberanikan diri untuk melamar Rasulullah.

Khadijah yang dikenal sebagai seorang perempuan dengan kekayaan luar biasa, jatuh hati kepada Rasulullah karna kejujuran dan budi luhur yang dimiliki Rasulullah. Setelah pernikahannya dengan Rasulullah, ia memberikan banyak dukungan atas dakwah Rasulullah SAW. Bukan hanya dukungan moral, namun juga dukungan finansial. Bahkan Khadijah menghabiskan hartanya untuk membantu dakwah Rasulullah.

Selama pernikahannya dengan Khadijah, Rasulullah tidak pernah menikahi wanita lain. Baru setelah Khadijah wafat, Rasulullah menikahi beberapa perempuan. Walaupun begitu, Rasulullah tidak pernah melupakan Khadijah yang dikenal sebagai seorang yang setia, lemah lembut, dan penuh dengan pengabdian.

Baca Juga:  Jangan Tinggal Hutang Saat Mati

Kecintaan Rasulullah terhadap Khadijah membuat istrinya yang lain merasa cemburu, seperti halnya Aisyah binti Abu Bakar. Dikatakan bahwa Aisyah tidak pernah merasa iri dengan istri Rasulullah yang lain, namun ia begitu iri dengan Khadijah walaupun ia belum pernah bertemu dengannya.

Penghormatan Rasulullah SAW kepada Khadijah tampak ketika ia berada di rumah Aisyah. Kemudian datanglah Haallah binti khuwailidi, saudara perempuan dari Khadijah. Ketika Haallah mengucap salam dan meminta izin untuk masuk ke dalam rumah, Rasulullah langsung mengenali suaranya karna sangat mirip dengan suara Khadijah. Kemudian Rasulullah bergegas untuk membuka pintu dan mempersilahkan Haallah untuk masuk.

Walaupun Khadijah telah wafat, Rasulullah tetapi menghormati semua kerabat-kerabat Khadijah. Rasululullah selalu menerima dengan baik ketika ada kerabat Khadijah yang berkunjung, selain itu Rasulullah juga sangat menghormati sahabat-sahabat Khadijah. Bahkan ketika Rasulullah menyembelih hewan, beliau tak lupa untuk mengirimkan daging-daging tersebut kepada para sahabat Khadijah.

Baca Juga:  Kebaikan Akan Menghapus Keburukan

Penghormatan Rasulullah kepada Khadijah juga tampak ketika Abu al-‘Ash, menantu beliau sekaligus keponakan dari Khadijah menjadi tawanan kaum Islam ketika perang badar. Zainab binti Muhammad yang merupakan istri dari Abu al-‘Ash akhirnya menebus suaminya, namun karena Zainab tidak memiliki apa pun untuk menebus suaminya akhirnya ia menggunakan kalung pemberian Khadijah untuk menebus suaminya.

Rasulullah yang melihat kalung Khadijah berada bersama dengan kumpulan barang-barang rampasan perang pun menangis, karena semua barang-barang dari rampasan perang akan menjadi milik seluruh kaum muslimin. Kemudian Rasulullah pun mengatakan kepada para sahabatnya bahwa itu adalah kalung Khadijah yang diberikan kepada Zainab ketika Zainab menikah. Rasulullah pun meminta kepada para sahabat untuk mengembalikan kalung itu kepada pemiliknya dan para sahabat pun menyetujuinya.

Rasulullah sangat menghormati Khadijah, bahkan ketika Khadijah telah wafat pun Rasulullah tidak pernah melupakannya, Rasulullah tetap mengingat dan bahkan menceritakan semua jasa-jasa Khadijah kepada istri-istrinya. Dengan semua keutamaan yang dimiliki Khadijah, abu Hurairah meriwayatkan bahwa Khadijah akan mendapatkan istana yang terbuat dari mutiara kelak di surga. [Dela Kurniawati]

Editor: Syukron Ma’mun

Related Posts

Latest Post