Almuhtada.org – Kehidupan terus mengalir dan menggerus waktu. Tanpa kita sadari, kita sudah berusia sekian.
Seandainya kita mengetahui berapa lama sisa waktu hidup kita, kita akan lebih pintar dalam menghargai waktu.
Seringkali kita terjebak dalam rutinitas yang membuat kita lupa bertanya pada diri sendiri: Apakah saya sudah menjadi pribadi yang lebih baik dari kemarin?
Dalam Q.S. Al-Asr dijelaskan:
وَالْعَصْرِ . إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ . إِلَّا الَّذِينَآَمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْابِالصَّبْرِ
Artinya: Demi masa, sesungguhnya manusia benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan beramal saleh serta saling menasihati untuk kebenaran dan kesabaran.
Surat ini berisikan penjelasan tentang hakikat keuntungan dan kerugian di dalam kehidupan, serta peringatan tentang pentingnya waktu yang dijalani oleh manusia.
Singkatnya, kita diperintahkan oleh Allah untuk senantiasa memperbaiki dan meningkatkan diri seiring dengan bertambahnya waktu.
Allah Swt. memberikan peringatan serius bahwa semua manusia berada dalam kerugian, kecuali mereka yang memiliki empat karakter ini: beriman, melakukan amal baik, saling menasihati dalam kebenaran, dan saling menasihati untuk bersabar.
Dalam era digital yang serba instan ini, godaan untuk menghabiskan waktu dengan hal-hal yang tidak produktif sangat besar.
Scroll media sosial tanpa tujuan, menonton konten hiburan yang berlebihan, atau membiarkan hari berlalu tanpa ada sesuatu yang berarti.
Padahal, setiap detik adalah aset berharga yang tidak bisa diulang.
Semakin banyak kita menghiraukan waktu luang tersebut untuk hal-hal yang tidak bermanfaat, kita akan semakin menyesal di kemudian hari.
Maka, penting bagi kita untuk merefleksikan, apakah kita sudah menggunakan waktu kita untuk hal-hal yang mendekatkan kita pada tujuan hidup?
Berikut adalah beberapa langkah kecil yang bisa kita mulai untuk memperbaiki dan meningkatkan diri kita :
- Beribadah
Tujuan manusia hidup adalah mencari bekal untuk kehidupan setelah mati.
Kita semua akan kembali kepada Yang Menciptakan.
Sebagai seorang hamba kita memiliki rutinitas untuk beribadah.
Jangan sampai kesibukan kita mengalahkan ibadah kita kepada Tuhan semesta alam.
Meningkatkan keimanan dengan mendekatkan diri kepada Allah adalah keutamaan perbaikan yang dijelaskan dalam Q.S. Al-Asr.
- Membaca Buku
Usai bekerja atau bersekolah, kita memiliki waktu untuk istirahat.
Kita bisa menggunakan waktu tersebut untuk mengupgrade diri dengan membaca buku, koran, majalah, berita atau bacaan bermanfaat lainnya. Mengingat literasi warga Indonesia masih rendah, tidak ada salahnya kita berupaya membiasakan membaca agar menjadi budaya bagi keturunan kita di masa mendatang.
- Belajar keterampilan baru
Jika kamu masih sering merasa gabut, kamu bisa mengupgrade diri dengan belajar keterampilan baru misalnya dengan merajut, menjahit, berwirausaha, atau keterampilan-keterampilan yang lain, tentunya dengan tidak melewatkan waktu beribadah atau kewajiban kita lainnya.
Upgrade diri tidak harus dilakukan dengan porsi yang besar, yang terpenting adalah konsistensi dan kemauan untuk terus belajar.
Dengan memulai dari hal-hal kecil, kita akan membangun kebiasaan baik yang lama-kelamaan membawa perubahan besar dalam hidup. [] Nihayatur Rif’ah