Almuhtada.org – Mencari ilmu merupakan kewajiban bagi setiap umat muslim, namun tahukah kamu kalau mencari ilmu ternyata ada syarat-syaratnya?
Dalam kitab alala terdapat sebuah bab yang membahas syarat seorang muslim dalam mencari ilmu, syarat tersebut sangat penting hingga bisa dikatakan sangat lah sulit bagi seorang muslim untuk mencari ilmu jika syarat-syarat tersebut belum terpenuhi, terdapat 6 syarat untuk mencari untuk mencari ilmu bagi seorang muslim, diantaranya :
1. Cerdas (ذكاء)
Cerdas disini bukan berarti seseorang tersebut harus memiliki nilai yang selalu bagus dalam pdalam hkkkkjk
Menuntut ilmu agama bukan hanya sebuah kewajiban, tetapi juga (merupakan) sebuah kebutuhan
Ust.Muhammad Nurul Dzikri Dalam mata pelajaran matematika, tetapi cerdas disini dapat bermakna berakal dan bisa membedakan mana baik dan benar, serta rajin dalam menimba ilmu.
2. Semangat (حرصن)
Semangat dalam menimba ilmu merupakan hal yang sangat penting bagi seorang muslim, semangat seorang muslim dalam mencari ilmu menunjukan seberapa besar keinginan, tekad, dan keseriusan nya dalam mencari ilmu, jika seseorang tidak memiliki semangat dalam mencari ilmu, maka sudah di pastikan orang tersebut tidak akan mendapatkan ilmu secara maksimal.
3. Sabar (اصطبار)
Dalam mencari ilmu rasa sabar seseorang pasti akan diuji, entah itu sabar dari banyaknya tugas, dari teman yang terkadang membuat kita terganggu, atau mungkin saja dari masalah finansial.
Kita harus bijak dalam mengendalikan emosi supaya tidak tersalurkan dengan buruk ke orang lain, dan rasa sabar berperan penting dalam menjaga seseorang agar tetap Istiqomah dalam mencari ilmu.
4. Punya biaya (بلغة)
Dalam mencari ilmu tentu saja seseorang harus mempunyai biaya, akan sangat sulit sekali bagi seorang muslim yang tidak mempunyai biaya untuk mencari ilmu, mau bagaimana pun biaya merupakan sesuatu yang harus ada ketika seorang muslim hendak menimba ilmu, biaya disini mencangkup banyak hal, mulai dari keperluan makan, tempat tinggal, transportasi, dan tentu saja biaya untuk membayar tenaga pengajar.
5. Mendapat petunjuk dari guru (ارشاد استاذ)
Sebuah ilmu pasti tidak lepas dari sosok guru sebagai seorang yang menyampaikan ilmu tersebut, seorang muslim yang hendak mempelajari ilmu agama pastinya di haruskan untuk mempelajari nya dari seorang guru, dan seorang guru tidak harus kyai atau seseorang yang berasal dari sekolah atau pondok dengan sertifikasi resmi seperti yang diketahui oleh kebanyakan orang, namun orang tua kita juga dapat menjadi guru kita.
Mungkin beberapa orang akan bertanya “kenapa mencari ilmu itu harus dengan syarat?” nah sebenarnya sah-sah saja
6. Waktu yang lama (طول زمان)
Ilmu tidak dapat diperoleh dalam waktu yang singkat, maka dari itu diperlukan waktu yang lama bagi seseorang dalam mendalami suatu ilmu, belum lagi waktu ketika hendak mengamalkan ilmu tersebut. Dalam mencari ilmu seharusnya kita tidak Langsung puas dan merasa cukup setelah kita menguasai ilmu tersebut, apalagi sampai menyombongkan diri atas ilmu yang telah kita peroleh, dalamilah ilmu yang sedang dipelajari sebaik mungkin, jangan hanya mempelajari dari luarnya saja sehingga ilmu tersebut akan menjadi ilmu yang bermanfaat.
Setelah mengetahui syarat-syarat mencari ilmu dalam kitab alala tentu saja akan tidak lengkap jika kita tidak mengetahui bait asli dari nadhom kitab tersebut, berikut ini adalah bait tersebut :
الا لا تناول العلم الا بستة • سءبيك عن مجموعها ببيان
Ingatlah, kalian tidak akan mendapatkan ilmu yang bermanfaat kecuali dengan enam perkara
ذكاء وحرص واصطبار وبلغة •. وارشاد استاذ طول زمان
Cerdas, bersemangat, bersabar, mempunyai biaya, mendapatkan petunjuk dari guru, waktu yang lama [] Dani Hasan Ahmad
Editor: Mohammad Rizal Ardiansyah