Almuhtada.org – Jika seseorang menyadari bahwa handphone miliknya telah disadap, maka dia akan berhati-hati dalam berbuat.
Begitupun juga seharusnya kita lebih berhati-hati dalam menjalani hidup ini, karena Allah Subhanahu Wa Ta’ala Maha Mengawasi setiap inci kehidupan kita.
Setiap muslim tentunya menyadari bahwa dirinya sedang diawasi oleh Allah SWT sepanjang waktu, selama 24 jam.
Penyadapan oleh Allah SWT pastinya lebih canggih daripada yang dimiliki manusia. Allah SWT mampu mengetahui secara detail dan jelas setiap perilaku yang dilakukan manusia.
Tidak hanya perkataan dan perbuatan manusia yang Allah SWT sadap, namun seluruh degup jantung, getaran hati, tarikan dan hembusan nafas manusia.
Semuanya Allah SWT sadap dan tidak satupun terlewatkan karena tentu saja Allah SWT Mahalembut dan Mahateliti.
Allah SWT berfirman,
يٰبُنَيَّ اِنَّهَآ اِنْ تَكُ مِثْقَالَ حَبَّةٍ مِّنْ خَرْدَلٍ فَتَكُنْ فِيْ صَخْرَةٍ اَوْ فِى السَّمٰوٰتِ اَوْ فِى الْاَرْضِ يَأْتِ بِهَا اللّٰهُۗ اِنَّ اللّٰهَ لَطِيْفٌ خَبِيْرٌ
(Luqman berkata,) “Wahai anakku, sesungguhnya jika ada (suatu perbuatan) seberat biji sawi dan berada dalam batu, di langit, atau di bumi, niscaya Allah akan menghadirkannya (untuk diberi balasan). Sesungguhnya Allah Mahalembut lagi Mahateliti. (Q.S Luqman : 16)
Dalam Al-Qur’an banyak ayat yang menyebutkan bahwa manusia selalu dalam pengawasan dan monitoring Allah SWT.
Pengulangan ini tentunya untuk menegaskan agar manusia selalu sadar setiap gerak-gerik dan ucapannnya diketahui Allah SWT.
Nabi Muhammad SAW menyebutkan bahwa hal penting setelah iman dan islam adalah ihsan. Dalam penjelasannya, Ihsan adalah kamu beribadah kepada Allah SWT seakan-akan kamu melihatnya. Jika kamu tidak melihat-Nya maka Dia melihat kamu.
Untuk itu, penting bagi setiap muslim menanamkan rasa takut kepada Allah SWT dimana dan kapan saja. Karena setiap amal dan perbuatan yang dilakukan tentunya dilihat dan akan dibalas oleh Allah SWT.
Sudah seharusnya manusia apalagi seorang muslim lebih takut disadap Allah SWT yang Mahaawas dan Mahatahu daripada disadap manusia.
Sebab, penyadapan manusia hanya akan berakibat di dunia, namun penyadapan oleh Allah SWT pastinya akan berakibat di akhirat. [] Assyahla Hafidzah
Editor: Mohammad Rizal Ardiansyah