Almuhtada.org – Bergembira saat menyambut bulan yang mulia menjadi salah satu rasa syukur kepada Allah, karena telah memberikan kesehatan serta kesempatan untuk berjumpa dengan bulan yang mulia di tahun ini dan semoga di tahun-tahun selanjutnya. Di dalam agama Islam bulan yang dimuliakan ada 4, salah satunya termasuk bulan Rajab.
Seperti yang kita ketahui, di bulan yang mulia ini para ulama sepakat bahwa pahala beribadah di bulan ini jauh lebih besar dari pada ibadah di bulan-bulan biasa. Seringkali berbagai amalan-amalan yang dapat kita lakukan di bulan yang mulia dibagikan di media sosial, atau mungkin dari orang-orang disekitar kita yang memberi tahu amalan yang dapat kita lakukan.
Salah satu yang menjadi sumber pembahasan mengenai keistimewaan pada bulan Rajab adalah postingan Instagram Lora Ismael Al-Kholilie (cicit Syaikhona Kholil Bangkalan).
Beliau menyebutkan juga malam bulan Rajab adalah malam yang istimewa. Dalam kitab Al-Umm Imam Syafi’i menyatakan bahwa malam pertama di bulan Rajab adalah salah satu dari 5 malam sepanjang tahun yang paling mustajab untuk berdo’a.
Bahkan berpuasa di bulan Rajab memiliki pahala yang khusus, adapun hadits-hadits yang menjelaskan mengenai keutamaan puasa di bulan Rajab. Berikut salah satu haditsnya,
من صام يوما من رجب كان كصيام سنة ومن صام سبعة أيام غلقت عنه أبواب جهنم ومن صام ثمانية أيام فتحت له أبواب الجنة ومن صام عشرة أيام لم يسال الله شيئا إلا أعطاه إياه ومن صام خمسة عشر يوما ناداه مناد من السماء قد غفرلك ماسلف فاستأنف العمل وقد بدلت سيئاتك حسنات ومن زاد زاده الله – عن عبد الله بن سعيد عن أبيه مرفوعا
“Barangsiapa yang berpuasa di bulan Rajab satu hari maka sama pahalanya seperti puasa setahun. Barangsiapa yang berpuasa di bulan Rajab 7 hari ditutup baginya pintu neraka. Barangsiapa yang berpuasa 8 hari, maka dibukakan untuknya pintu surga. Barangsiapa yang berpuasa 10 hari, maka tidaklah ia meminta kepada Allah kecuali permintaannya akan dikabulkan. Barangsiapa yang berpuasa 15 hari, maka akan ada malaikat yang mengumumkan baginya dari atas langit: telah diampuni semua dosa-dosamu, maka mulailah amal-amal barumu. Barangsiapa yang berpuasa lebih banya dari itu, maka Allah akan tambahkan lebih banyak lagi”.
Hadits diatas termasuk hadist dhaif (lemah), bukan masuk dalam hadits palsu. Akan tetapi meskipun hadits tersebut dhaif, tetap boleh di gunakan dalam fadhailul a’mal (fadhilah-fadhilah beramal). Sehingga tidak ada salahnya juga kita mengamalkannya.
Tidak hanya berpuasa, di bulan Rajab ini kita dapat melakukan amal baik sebanyak-banyaknya dan memperbanyak istighfar. Bahkan para ulama menganjurkan setiap malam setelah sholat Isya’ untuk membaca sebanyak 70x:
رَبِّ اغْفِرْلِى وَارْحَمْنِيْ وَتُبْ عَلَيَّ
Dan tentunya kita juga dapat memperbanyak do’a:
اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ
“Ya Allah berkahi bagi kami di bulan Rajab dan Sya’ban, dan sampaikan kami ke bulan Ramadhan” [] Zahrotuz Zakiyah
Editor : Moh. Aminudin