Almuhtada.org – llmu tajwid merupakan salah satu ilmu yang sangat mulia. Ilmu ini berkaitan secara langsung dengan Al-Qur’ an dan memiliki banyak sekali keutamaan.
Bahkan dalam Al-Qur’an keistimewaan dan keutamaan ini banyak disebutkan sendiri dan oleh Rasulullah dalam hadist-hadist yang shahih.
Apabila dikulik tajwid secara bahasa dapat diartikan sebagai “tahsin”, yakni membaguskan bacaan.
Sedangkan secara istilah, tajwid adalah membaca Al-Qur’an dengan benar sebagaimana bacaan Rasulullah SAW dan para Sahabatnya.
Dengan cara mengeluarkan huruf dari makhrajnya (tempat artikulasi) dan memenuhi sifat dan memperhatikan hukum bacaan, seperti, apakah huruf tersebut dibaca panjang, pendek, jelas, samar, tipis, tebal, dan sebagainya.
Menurut beberapa ulama, hukum mempelajari ilmu tajwid secara teori ini adalah fardhu kifayah. Maka dari itu berikut merupakan keutamaan- keutamaan mempelajari dan mengamalkan ilmu tajwid:
- Allah SWT menghendaki agar hambanya yang membaca Al-Qur’an dengan benar dan jelas, sehingga mempelajari ilmu tajwid sama artinya mematuhi perintah -Nya.
- Dalam Al- Qur’an dijelaskan bahwa dalam membaca Al-Qur’an hendaknya perlahan- lahan agar kita dapat membaca dengan benar dan mengetahui maknyanya. Ini tercantum dalam QS Al Muzzamil ayat 4 yang artinya “Atau lebih dari seperdua itu. Dan bacalah Al Qur’an itu dengan perlahan-lahan.” (QS Al Muzzamil ayat 4)
- Al-Qur’an merupakan sebuah wahyu yang diturunkan dan menjadi pedoman bagi kehidupan. Mempelajari dan mengajarkan Al-Qur’an merupakan tolak ukur kualitas seorang muslim. Apabila kita dapat mempelajari Al-Qur’an dengan baik maka kita dapat terus meningkatkan kualitas diri.
- Mempelajari Al-Qur’an adalah sebaik-baik kesibukan. Allah SWT berfirman dalam hadits Qudsi yang berbunyi “Barangsiapa yang disibukkan oleh Al- Qur’an, dalam rangka berdzikir kepada-Ku dan memohon kepada-Ku, niscaya Aku akan memberikan sesuatu yang lebih utama daripada apa yang telah engkau berikan kepada orang-orang yang telah meminta.” Dan keutamaan kalam Allah daripada seluruh alam yang lain-Nya seperti keutamaan Allah atas makhluk-Nya. (HR. Tirmidzi). [] Nikmatul Karimah
Editor: Mohammad Rizal Ardiansyah
