Lebih Dekat dengan Al Quran : Mengetahui Isi Pokok Ajaran Al Quran

Al Qur'an
Isi pokok Al Qur'an (Freepik.com - Almuhtada.org)

Almuhtada.org – Al Qur’an merupakan mukjizat terbesar yang diberikan kepada Nabi Muhammad SAW yang berfungsi untuk pedoman umat islam.

Menjadikan Al Qur’an sebagai pedoman tentu penting mengetahui pokok ajaran di dalamnya. Oleh karena itu, mari belajar untuk mengetahui isi pokok ajaran Al Qur’an.

  1. Aqidah

Aqidah adalah kandungan Al Qur’an yang paling utama. Aqidah adalah bentuk keyakinan kepada Allah, Tuhan Yang Maha Esa. Bagi seorang mukmin, aqidah ini bagaikan pondasi sebuah bangunan.

Apabila pondasi bangunan tersebut kuat maka bangunan tersebut akan kokoh begitupun dengan aqidah. Adanya pondasi yang kokoh ini akan menjadikan seorang mukmin mengetahui posisinya dan menyadari bahwa Allah selalu mengawasi apa yang dilakukan, dipikirkan dan dikatakan

  1. Ibadah

Isi pokok ajaran kedua yang terkandung dalam Al Qur’an adalah Ibadah. Allah berfirman yang artinya:  “Aku tidak menciptakan manusia dan jin kecuali hanya untuk beribadah kepada-Ku”. QS:

Adz-Dzariyat[51]: 56. Imam Al-Mujahid mengatakan bahwa makna ayat ini adalah Aku (Allah) akan memerintahkan dan melarang mereka.

Atau juga bermakna melainkan agar mereka tunduk dan patuh kepada-Ku, sebab ibadah itu identik dengan tunduk dan patuh.

Ibadah artinya tunduk dan patuh. Maknanya adalah menjalani kehidupan ini dengan tunduk dan patuh pada aturan yang sudah ditetapkan oleh Allah SWT.

  1. Muamalah

Muamalah adalah hubungan manusia dengan sesamanya yang dibatasi dengan syariat Islam baik dalam interaksi politik, sosial dan ekonomi yang didalamnya terdapat hak dan kewajiban yang kemudian masuk dalam pembahasan satu disiplin ilmu yaitu fiqih, atau yang sering disebut dengan fiqih muamalah.

Baca Juga:  Al-A'raf Ayat 31: Pentingnya Menjaga Proporsi Dalam Segala Aspek Kehidupan

Hubungan antar sesama ini diatur dalam syariat Islam, agar kehidupan manusia sejahtera, tidak saling mendlalimi satu dengan yang lain, sehingga didapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat.

  1. Akhlak

Isi pokok ajaran yang ketika adalah akhlak. Akhlak dapat diartikan sebagai sifat yang tertanam dalam jiwa seseorang. Akhlak adalah buah dari keimanan dan keistiqomahamn seseorang dalam menjalankan ibadah.

Islam adalah agama yang sangat istimewa. Allah mengatur hubungan manusia dengan Sang Khaliq melalui aqidah dan ibadah. Sedangkan hubungan manusia dengan sesamanya Allah rangkum dalam muamalah dan mengatur hubungan manusia dengan dirinya sendiri terangkum dalam akhlak.

  1. Hukum

Al Quran merupakan sumber hukum yang pertama dalam islam. Al Qur’an memuat seluruh hukum dan perundang-undangan yang dibutuhkan oleh manusia.

Sebagaimana firman Allah dalam Q.S An Nisa ayat 105 yang artinya “Sesungguhnya Kami menurunkan kepadamu (Muhammad) Al-Kitab (Al-Qur’an) dengan membawa kebenaran agar kamu menghukumi diantara manusia dengan apa yang telah diajarakan Allah kepadamu. Dan janganlah engkau menjadi penentang (orang yang tidak bersalah )karena (membela) orang yang berkhianat”

Dalam tafsirnya, Imam Al Maraghir mengatakan bahwa ayat ini memuat keterangan tentang hukum halal dan haram serta ketentuan untuk mukallaf.

  1. Sejarah

Al Qur’an memuat sangat banyak kisah umat terdahulu. Kisah kisah ini disampaikan guna menjadi pelajaran yang sangat berharga untuk umat Islam.

Baca Juga:  Meningkatkan Keimanan dengan Memahami Bentuk-Bentuk Kemukjizatan Al-Quran

Sebagaimana firman Allah dalam Q.S Yusuf ayat 111 yang artinya “Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal. Al-Qur’an itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman”.

  1. Isyarat Sains

Allah menurunkan wahyu yang pertama yakni Q.S Al Alaq ayat 1-5 memberikan kesan tentang asas ilmu pengetahuan.

Ayat ini juga menjadi bukti bahwa Islam memberikan perhatian yang sangat besar terhadap pengembangan ilmu pengetahuann dan sains.

“Maka tidakkah mereka memperhatikan unta, bagaimana diciptakan? Dan langit bagaiaman ditinggikan. Dan gunung-gunung bagaimana ditegakkan. (20) Dan bumi bagaimana dihamparkan”, QS; Al-Ghosyiyah: 17-20. Ayat di samping adalah salah satu bukti Al Qur’an mengandung isyarat sains. [] Khariztma Nuril Qolbi

Editor: Mohammad Rizal Ardiansyah

Related Posts

Latest Post