oleh: Salma Hamdiah
Banyak yang bisa diagendakan
Tapi tidak dengan bencana
Dia datang begitu saja
saat sang pencipta memerintah
Bahkan tanpa ada batasannya
Aku kira hari itu kiamat
Kota ku begitu berbeda dengan sebelumnya
Tanahnya, pantai nya,
dan suasana di dalamnya
Saat itu tak ada lagi tawa
Bahagia juga lenyap seketika
Masih jelas dibenakku saat tanah menari dengan sesukanya
Pantai pun ikut meluapkan amarahnya
Semua sanak saudara
Berhamburan entah kemana
Tuhan mengambil beberapa dari kami
Aku tak tahu persis apa maksud-Nya
Besok, tepat dua tahun yang lalu
Dan pilu di Palu belum juga berlalu
Penulis adalah Mahasantri Pesantren Riset Al-Muhtada dan Mahasiswa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang.