Personal Branding: Selangkah Lebih Maju

Oleh: Fafi Masiroh

Dewasa ini, seiring dengan perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan yang semakin maju mendorong masyarakat untuk saling berinovasi dalam berbagai bidang. Salah satu alasan mereka dalam turut serta ikut mengembangkan diri dalam berinovasi yaitu untuk menaikkan tingkat Personal branding kepada khalayak umum. Seiring semakin bertambah usia, pengetahuan dan pengalaman, membangun personal branding terlebih di tengah kemajuan teknologi dan pengetahuan yang sangat pesat sangatlah penting. Khususnya bagi para millenial yang mulai ingin memperkenalkan dirinya secara luas, baik meliputi latar belakang mereka dari segi pendidikan, keahlian, atau pencapain serta prestasi mereka kepada khalayak umum untuk terjun ke masyarakat. Personal Branding sendiri secara bahasa yaitu terkait citra diri.  Branding dilakukan untuk memperoleh kepercayaan (trust) serta dengan tujuan untuk meningkatkan kepercayaan diri atas citra diri terkait integritas, niat dan kemampuan. Personal Branding dibangun bukan hanya untuk perkara perihal materiel ( to get money ) saja, lebih dari itu dengan membangun personal branding yang bagus dan menarik, mampu membantu kita untuk tetap manjaga eksistensitas pribadi di tengah derasnya arus perubahan.

Untuk membangun personal branding yang baik dan menarik, terdapat tiga hal yang mampu menopang personal branding di antaranya yaitu:

  1. Prestasi, tidak dapat dipungkiri bahwa prestasi memberikan impact yang besar untuk mendapatkan kepercayaan dari pribadi ataupun orang lain. Memiliki prestasi memberikan stigma yang cukup besar bagi orang lain sebagai bukti bahwa kita berkompeten terhadap bidang prestasi yang telah kita capai. Misalnya seperti Pernah berbicara di depan Bapak Presiden dalam acar tertentu, menerbitkan buku, juara blog ataupun lainnya. Satu hal yang perlu dicatat, bahwa prestasi tidak selalu dalam ruang lingkup akademik. Prestasi sangat luas cakupannya.
  2. Kreasi, bila kamu kriteria orang yang  suka berkreasi dan berinovasi maka kembangkan terus bakat itu. Terlebih di tengah perkembangan teknologi untuk berkreasi sepertinya jauh lebih mudah. Misalnya dengan berkreasi membuat konten youtube, blog, podcast yang mampu memberikan manfaat bagi khalayak umum. Atau bisa juga berkreasi dalam wujud barang seperti membuat design vektor atau lainnya. Lebih lebih jika kreasimu sudah memiliki hak paten, tentu saja tingkat personal branding mu semakin memberikaj kepercayaan lebih kepada orang lain.
  3. Sertifikasi, dan cara paling mudah untuk membangun personal branding yaitu denga memperoleh sertifikasi. Misalnya sertifikasi terkait public speaking, writing atau lainnya.
Baca Juga:  Semhas Penelitian: Berkarya di Tengah Pandemi, Pengasuh Beri Apresiasi

Untuk lebih mudah memperoleh salah satu minimal di antar tiga hal tersebut, kamu harus tahu terlebih dahulu tujuan serta cita citamu. Kemudian berikutnya kamu bisa untuk lebih fokus terhadap satu hal yang ingin kamu capai dalam membangun personal branding. Lebih dari itu, personal branding tidak hanya mendeskribsikan profil kamu tekait prestasi,kreasi dan sertifikasi. Akan tetapi dengan personal branding seseorang dapat mengidentifikasikan personalitas diri. Orang tidak membeli produk dan jasa. Mereka membeli relasi, cerita dan magic (Seth Godin). Karena branding tidak tentang apa yang harus kamu katakan kepada orang lain, tetapi tentang apa yang orang lain katakan tentang kamu.

Penulis merupakan mahasantri Pesantren Riset Al-Muhtada dan mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang.

Related Posts

Latest Post