Almuhtada.org – Kita semua tentu pernah berdoa, memohon dengan sungguh-sungguh kepada sang pencipta. Tak jarang doa itu diiringi linangan air mata, lantunan istighfar, dan harapan besar. Namun, kadang kali kita merasa bahwa doa-doa itu belum juga mendapat jawaban. Lalu, apa yang sebenarnya terjadi? Apakah Allah tidak mendengar?
Tentu tidak. Allah Maha Mendengar, bahkan sebelum kata-kata terucap, Dia sudah mengetahui isi hati kita. Tapi ada hal-hal yang patut kita renungi, bisa jadi bukan karena doa kita tidak sampai, tetapi ada sesuatu dalam diri kita yang belum selaras dengan adab dan syarat terkabulnya doa.
Hati yang Tidak Ikhlas Saat Berdoa
Salah satu hal yang paling mendasar adalah hati yang lalai ketika berdoa. Mungkin lisan kita sering melantunkan doa, namun hati dan pikiran berada di tempat lain. Dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman:
“Berdoalah kepada Allah dalam keadaan khusyuk dan penuh harap.”
(QS. Al-A’raf: 55)
Khusyuk berarti hadirnya hati, bukan sekadar ucapan di bibir. Jika kita berdoa tanpa menghadirkan hati, itu seperti mengirim surat tanpa alamat. Maka, mari belajar menghadirkan perasaan, kesadaran, dan keikhlasan saat berdoa. Sampaikan permintaan dengan lembut, seperti seorang anak yang berbicara tulus kepada orang tuanya.
Rezeki yang Tidak Halal Bisa Menjadi Penghalang
Pernahkah kita merenungi dari mana asal makanan yang kita konsumsi? Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa seseorang yang memakan dari sesuatu yang haram, doanya bisa tertolak:
“Bagaimana bisa dikabulkan doanya, sementara makanannya haram?”
(HR. Muslim)
Sumber rezeki yang tidak halal bisa menghalangi datangnya rahmat. Itulah sebabnya, kita dianjurkan untuk mencari nafkah yang bersih dan halal, karena itu memengaruhi keberkahan hidup, termasuk dalam hal terkabulnya doa.
Kurang Sabar dan Terburu-buru Ingin Jawaban
Sering kali, kita terlalu cepat merasa kecewa. Baru beberapa hari berdoa, sudah merasa putus asa karena belum juga ada jawaban. Rasulullah SAW memberikan nasihat yang penting:
“Doa kalian akan dikabulkan selama kalian tidak tergesa-gesa.”
(HR. Bukhari)
Jawaban Allah tidak selalu datang dengan cepat, tapi pasti. Bisa jadi ditunda, atau diberikan dalam bentuk lain yang lebih baik. Kita hanya perlu bersabar dan tetap yakin bahwa Allah tidak akan menyia-nyiakan doa hamba-Nya.
Ragu Terhadap Doa Sendiri
Ada kalanya kita berdoa, tapi dalam hati merasa ragu: “Ah, sepertinya sulit dikabulkan.” Padahal, keyakinan adalah kunci. Rasulullah SAW bersabda:
“Berdoalah kepada Allah dengan keyakinan bahwa Dia akan mengabulkannya.”
(HR. Tirmidzi)
Jika kita sendiri tidak yakin, bagaimana mungkin kita berharap doa akan dikabulkan? Yakinlah, karena tidak ada yang mustahil bagi Allah. Dia bisa membolak-balikkan keadaan dalam sekejap.
Ribuan doa sudah kita lantukan, namun belum juga terkabul, itu bukan berarti Allah menolak doa kita. Bisa jadi, Allah sedang menyiapkan waktu yang lebih tepat, atau menggantinya dengan kebaikan lain yang lebih besar.
Semoga kita termasuk orang-orang yang doanya dikabulkan, karena bersungguh-sungguh dalam meminta, dan sabar dalam menunggu jawaban dari-Nya. [] M. Akiyasul Azkiya
Editor : Juliana Setefani Usaini
