Almuhtada.org – Doa merupakan bentuk penghambaan dan bentuk ketidakberdayaan kita kepada Allah SWT. Allah telah menjanjikan bahwa setiap doa yang kita panjatkan kepada-Nya akan dijawab sebagaimana dalam Q.S. Qafir ayat 60 yang artinya “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina”.
Namun sayangnya perasaan yang sering muncul adalah kekecewaan atau perasaan marah karena merasa doa kita tak kunjung dijawab oleh Allah. Apakah kalian tahu bahwa sebenarnya, ada satu hal yang dapat mengundang terkabulnya keinginan-keinginan kita yaitu rasa syukur kita ketika berdoa.
Lalu bagaimana cara menghidupkan rasa syukur itu ketika berdoa? Praktikan tiga cara praktis ini!
- Yakinkan
Sebagaimana yang telah dipraktikan oleh banyak orang sukses, keyakinan ini merupakan langkah awal menghidupkan syukur dalam diri kita. Yakin bahwa Allah pasti meluluskan segala keinginan kita. Lalu jika ada hambatan dan terpaan badai ketika melangkah menunju tujuan yang harus dilakukan adalah tetap fokus terhadap tujuan kita, bukan pada hambatannya. Seringkali seseorang terlalu fokus kepada hambatannya, sehingga berkuranglah rasa syukur ketika berdoa
- Rasakanlah
Rasakanlah apa yang kita inginkan itu sudah diperkenankan oleh Allah SWT. Seolah-olah kita sudah mendengar, meraba, melihat suatu hal tersebut. Cara ini seringkali disebut sebagai afirmasi diri. Cobalah ketika berdoa, kuatkan keyakinan bahwa doa kita akan terkabul. Langkah selanjutnya yaitu memanjatkan keinginana-keinginan kita dengan mantap.
- Rengkuhlah
Agar afirmasi yang kita lebih kuat, kita perlu merengkuh hal tersebut. Artinya, kita perlu mengungkapkannnya dengan lisan atau ucapan.
Setelah ini, cobalah untuk mempraktikan tiga cara ini dan rasakan perbedaanya. Waallahualam bissawab. [] Khariztma Nuril Qolbi