Bukan Kita yang Hebat, Melainkan Allah yang Memudahkan

Bukan kita yang hebat, tapi Allah yang memudahkan. Jangan lupa bersyukur atas setiap keberhasilan! (Pinterest.com -Almuhtada.org)

Almuhtada.org – Ada masa dalam hidup ketika kita merasa di puncak keberhasilan. Semua tampak sempurna, langkah terasa ringan, dan setiap usaha seolah berbuah manis.

Di tengah kegembiraan itu, sering kali kita lupa, siapakah sebenarnya yang membuat semua itu terjadi? Apakah murni usaha kita? Ataukah ada kuasa-Nya yang lebih besar yang telah mempermudah jalan?

Misalnya terdapat seorang mahasiswa yang sedang bercerita tentang perjuangannya dalam menyelesaikan studi. Dia adalah mahasiswa yang dikenal cerdas, aktif dalam organisasi, dan selalu menjadi inspirasi bagi teman-temannya.

Baca Juga:  Rahasia Kesuksesan Toko Intelektual Yang Hebat: Ilmu Tinggi dan juga Sikap Rendah Hati

Namun, di balik semua itu, dia menyimpan banyak cerita tentang kesulitan. Berulang kali ia menghadapi kegagalan dalam penelitian, kekurangan biaya, bahkan harus bekerja sambilan demi bertahan hidup.

Ketika akhirnya berhasil lulus dengan predikat cum laude, banyak orang memujinya sebagai sosok yang hebat dan pekerja keras.

Kemudian dengan rendah hati, dalam dirinya berkata “Bukan aku yang hebat, tapi Allah yang mudahkan. Jika bukan karena kekuatan-Nya, aku tidak akan mampu melewati semua ini.”

Pernyataan itu terasa sederhana, tetapi mengandung makna mendalam. Dalam setiap langkah perjuangan, kita sering kali merasa semua tergantung pada usaha kita semata.

Baca Juga:  Umat Islam Wajib Tahu! Berikut Cara dan Tips Istiqomah dalam Beribadah kepada Allah Swt.

Padahal, usaha adalah sebatas ikhtiar, dan hasilnya tetap berada dalam kuasa Allah. Dia yang Maha Mengatur segalanya, menggerakkan hati manusia, membuka pintu rezeki, dan memberi jalan keluar di saat kita merasa buntu.

Begitu pula dalam kehidupan sehari-hari. Pernahkah kita terjebak dalam situasi yang tampak mustahil untuk diselesaikan, tetapi tiba-tiba datang pertolongan yang tidak terduga? Atau pernahkah kita merasa lemah, tetapi entah bagaimana mampu menyelesaikan tanggung jawab yang berat?

Semua itu adalah bukti nyata bahwa bukan kita yang hebat, melainkan Allah yang memudahkan. Keyakinan ini mengajarkan kita untuk selalu rendah hati.

Tidak ada keberhasilan yang pantas membuat kita sombong, karena setiap kemenangan adalah anugerah. Bahkan, kegagalan sekalipun adalah bagian dari rencana-Nya untuk menguatkan kita atau mengarahkan ke jalan yang lebih baik.

Baca Juga:  Bangun Pagi Lebih Mudah: Kiat Sukses untuk Sholat Subuh

Dengan menyadari bahwa Allah-lah yang memudahkan, kita akan lebih mudah menerima segala keadaan. Ketika berhasil, kita bersyukur tanpa kesombongan.

Ketika gagal, kita bersabar tanpa keputusasaan. Semua itu kembali pada kesadaran bahwa hidup ini adalah bagian dari takdir-Nya, dan tugas kita hanyalah berusaha sebaik mungkin.

Pada akhirnya, keyakinan bahwa Allah yang memudahkan segalanya bukanlah tanda kelemahan, melainkan bentuk keimanan yang mendalam.

Keimanan yang menjadikan hati tenang, langkah ringan, dan hidup penuh keberkahan. Karena sejatinya, bukan kita yang hebat, tapi Allah yang Maha Memudahkan. Wallahu A’lam. [] Aisyatul Latifah

Related Posts

Latest Post