Almuhtada.org – Dalam ajaran Islam, peran dan kedudukan perempuan sangat dijunjung tinggi dan dilindungi. Salah satu perintah Allah SWT. kepada perempuan muslimah adalah agar mereka tinggal dan menetap di rumah mereka.
Meskipun pada pandangan sekilas, perintah ini mungkin tampak membatasi, namun perintah ini memiliki banyak hikmah dan maslahat. Maslahat tersebut tidak hanya dirasakan oleh perempuan itu sendiri, tetapi juga memberikan kemaslahatan bagi umat.
Allah SWT. berfirman dalam Q.S Al-Ahzab ayat 33:
وَقَرْنَ فِيْ بُيُوْتِكُنَّ وَلَا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الْاُوْلٰى وَاَقِمْنَ الصَّلٰوةَ وَاٰتِيْنَ الزَّكٰوةَ وَاَطِعْنَ اللّٰهَ وَرَسُوْلَهٗۗ اِنَّمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيُذْهِبَ عَنْكُمُ الرِّجْسَ اَهْلَ الْبَيْتِ وَيُطَهِّرَكُمْ تَطْهِيْرًاۚ
Artinya: “Tetaplah (tinggal) di rumah-rumahmu dan janganlah berhias (dan bertingkah laku) seperti orang-orang jahiliah dahulu. Tegakkanlah salat, tunaikanlah zakat, serta taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah hanya hendak menghilangkan dosa darimu, wahai ahlulbait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya.”
Dengan tetap tinggal dirumahnya, perempuan bisa mendapatkan pahala yang banyak baginya. Aktifitas hariannya didalam rumah bisa bernilai pahala.
Diriwayatkan dari Annas bin Malik, dia mengatakan:
“ Seorang perempuan datang menemui Rasulullah SAW., kemudian berkata: Wahai Rasulullah, laki-laki memiliki keutamaan dan mereka juga berjihad dijalan Allah SWT. Apakah bagi kami kaum perempuan bisa mendapatkan amalan orang yang jihad di jalan Allah SWT?, Rasulullah SAW. bersabda: Barangsiapa diantara kalian yang tinggal di rumahnya maka dia mendapatkan pahala mujahid dijalan Allah SWT.” (Tafsir Al-Qur’an Al ‘Adzim Surat Al-Ahzab ayat 33)
Perintah untuk tinggal di rumah bukanlah semata-mata larangan untuk beraktivitas di luar, melainkan sebuah ajakan untuk menjaga kehormatan dan martabat perempuan.
Dengan tinggal di rumah, perempuan dapat lebih fokus dalam menjalankan peran penting mereka sebagai istri dan ibu, serta menjaga lingkungan keluarga yang harmonis dan penuh kasih sayang.
Dalam diamnya di rumah, perempuan dapat mengumpulkan banyak pahala dengan melakukan berbagai kegiatan positif dan ibadah. Beberapa hal yang di mana dengan tetap tinggal di rumah dapat mendatangkan pahala bagi perempuan
Yaitu seperti: menjaga kehormatan dan aurat, dengan tinggal di rumah, perempuan lebih mudah menjaga kehormatan dan aurat mereka, sehingga terhindar dari pandangan yang tidak diinginkan dan fitnah yang dapat merugikan mereka.
Kemudian dapat meningkatkan kualitas ibadah, waktu di rumah dapat digunakan untuk memperbanyak ibadah seperti shalat, membaca Al-Quran, berzikir, dan berdoa. Ibadah-ibadah ini dapat dilakukan dengan lebih khusyuk dan tenang tanpa gangguan dari luar.
Tinggalnya perempuan di rumah juga membawa kemaslahatan bagi umat. Ketika perempuan dapat menjaga diri mereka dan keluarga mereka dengan baik, maka juga akan tercipta suatu lingkungan yang baik pula.
Peran perempuan sebagai pendidik utama dalam keluarga sangat penting dalam membentuk karakter anak-anak yang akan menjadi generasi penerus umat.
Anak-anak yang dididik dengan baik akan tumbuh menjadi individu yang berakhlak mulia, cerdas, dan bertanggung jawab, yang pada akhirnya akan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.
Oleh karena itu, diamnya seorang perempuan di rumah bukanlah tanda kelemahan atau keterbatasan, melainkan sebuah tindakan mulia yang mendatangkan pahala besar.
Dengan menjalankan perintah Allah SWT. ini, perempuan dapat menjaga kehormatan diri, meningkatkan kualitas ibadah, dan memberikan teladan baik bagi keluarga. Lebih jauh lagi, tindakan ini juga memberikan dampak positif bagi masyarakat luas, menciptakan generasi yang lebih baik dan beriman. [] Aisyatul Latifah
Editor : Moh. Aminudin