Almuhtada.org – Bulan rajab adalah bulan yang sangat dimuliakan karena keutamaan dan kemuliaannya. Mengutip Riwayat Anas Bin Malik tentang sabda Rasululloh SAW:
قِيْلَ لِرَسُوْلِ اللهِ لِمَ سُمِيَ رَجَبَ؟ قَالَ: لأنَّهُ يُتَرَجَّبُ فِيهِ خَيْرٌ كَثِيرٌ لِشَعْبَانَ وَرَمَضَانَ
Artinya “Dikatakan kepada Rosululloh; kenapa (bulan rajab) dinamakan bulan rajab?’ Rasululloh menjawab: karena sungguh banyak di dalamnya kebaikan untuk bulan Sya’ban dan Ramadhan.”
Banyak sekali umaat islam dianjurkan melaksanakan kebaikan untuk mendapatkan pahala yang berlipat ganda. Di bulan rajab merupakan bulan yang sangat mustajab maka dari itu, umat islam tidak boleh berbuat zalim.
Kita harus memperbanyak bemuhasabah diri, merenungi kesalahan dan dosa dosa yang telah kita perbuat dan berusaha menebus dosa tersebut dengan melakukan kebaikan yang disyariatkan oleh Allah.
Di bulan Rajab ini banyak sekali amalan amalan yang disunnahkan untuk di kerjakan, salah satunya yaitu puasa dari tanggal 1 sampai 10 di bulan Rajab.
Hadisyang dikutip oleh imam ghozali:
من صام ثلاثة أيام من شهر حرام الخميس والجمعة والسبت كتب الله له بكل يوم عبادة تسعمائة عام
Artinya; barang siapa berpuasa selama tiga hari dalam bulan haram , hari jum’at, dan sabtu, mak Allah balas setiap satu harinya dengan pahala sebesar ibadah 900 tahun.
Hadis yang diriwayatkan Imam Thabarani dari Sain bin Rasid, yaitu berpuasa sehari di bulan Rajab maka pahalanya berpuasa setahun.
Bila puasa tujuh hari, maka ditutuplah untuknya pintu-pintu neraka jahanam. Bila puasa delapan hari, maka dibukakan untuknya delapan pintu surga, dan bila puasa 10 hari, maka Allah akan mengabulkan semua permintaannya.
Derasnya kebaikan dan pahala di bulan Rajab, katanya, jangan sampai disia-siakan begitu saja.
Kemuliaan puasa Rajab selanjutnya adalah Ketika seseorang melakukan puasa di bulan rajab, maka Allah akan mencatat amal itu seperti amalan melakukan puasa 60 bulan.
Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa puasa pada tanggal 27 Rajab, Allah mencatatnya sebagaimana orang yang puasa selama 60 bulan.” Abu Hurairah.
Selain melaksanakan puasa sunnah bulan Rajab, kita juga disunnahkan untuk memperbanyak istighfar kepada Allah, memanjangkan doa dan hajat kita, membenarkan seluruh niat kebaikan kita, menyantuni anak yatim dan mematangkan kualitas sholat kita.
Seorang muslim yang mau untuk melakukan amalan akan mendapatkan keistimewaan berupa kenikmatan surga.
Seperti dalam kitab Shahih Bukhori dan Shahih Muslim, Rosululloh SAW bersabda: bahwasannya di surga ada sebuah Sungai Rajab, air putihnya melebihi susu, manis melebihi madu, siapa yang puasa sehari di bulan Rajab, pasti Allah memberinya minum dari Sungai tersebut. (HR. Bukhori dan Muslim)
Pada malam 1 Rajab saat seseorang muslim memanjarkan Doa, maka doa seorang muslim tadi sangat mustajab.maka dari itu hidupkan malam 1 Rajab dengan sebaik mungkin jangan menyia nyiakan pahala yang besar.
Disebutkan bahwa:
بَلَغَنَا أَنَّهُ كَانَ يُقَالُ: إِنَّ الدُّعَاءَ يُسْتَجَابُ فِي خَمْسِ لَيَالٍ: فِي لَيْلَةِ الْجُمُعَةِ، وَلَيْلَةِ الْأَضْحَى، وَلَيْلَةِ الْفِطْرِ، وَأَوَّلِ لَيْلَةٍ مِنْ رَجَبٍ، وَلَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ
Artinya: “Telah sampai berita pada kami bahwa dulu pernah dikatakan: Sesungguhnya doa dikabulkan pada 5 malam: malam Jumat, malam hari raya Idul Adha, malam hari raya Idul Fitri, malam pertama bulan Rajab dan malam nisfu Syaban.” []Berliana Salwa Auliya
Editor: Maulina Istighfaroh