Almuhtada.org – Pernahkah kamu merasa bahwa segala sesuatu yang terjadi dalam hidupmu terasa berat? Ternyata hal semacam ini terjadi pada orang yang sempit hatinya.
Dalam artian orang yang belum mampu memperluas hatinya terhadap segala sesuatu yang menimpa dirinya.
Berbicara soal sempit dan luasnya hati, mengingatkan kita tentang konsep ikhlas, sabar, dan pemimpin yang adil.
Betapa sulit menjadi seseorang dengan hati seluas samudra. Kadang-kadang kita ditimpa sesuatu hal yang cukup sepele, namun kita tidak mampu menghadapinya dengan hati lapang. Alhasil menimbulkan konflik kedua belah pihak. Jika demikian lantas siapa yang dapat disalahkan?
Case di atas memberi arti tentang pentingnya memiliki sikap legowo.
Legowo merupakan bahasa jawa yang berasal dari kata lega yang berarti lega, dan gowo yang berarti membawa. Dalam istilah ikhlas dan sabar, legowo dapat diartikan sebagai sikap seseorang yang mampu menerima dengan ikhlas dan sabar terhadap masalah-masalah yang terjadi dalam hidupnya.
Dalam islam, sifat-sifat tersebut dikatakan dalam sebuah hadits, seperti:
- Hadits tentang rendah hati
Dalam hadits Rasulullah SAW, Allah SWT berfirman: “Hendaklah kamu merendahkan diri sehingga tidak ada yang membanggakan diri atas yang lain, dan tidak ada yang berlaku sewenang-wenang terhadap yang lain”.
- Hadits tentang pemimpin yang adil
Hadits nabi menyebutkan bahwa pemimpin yang adil termasuk tujuh golongan orang yang dinaungi Allah SWT ketika tidak ada naungan selain naungan-Nya. Kriteria pemimpin yang baik meliputi sifat shiddiq (jujur), Amanah (dipercaya), tabligh (menyampaikan), fathanah (cerdas).
- Hadits tentang sabar
Sabar merupakan sifat mulia. Beruntunglah kamu yang memiliki kesabaran seluas samudra, sebab seseorang yang penyabar jarang ditemukan.
Sabar memiliki beberapa bentuk, seperti sabar wajib, sabar sunah, dan sabar haram. Hal ini disampaikan oleh Imam Al-Ghazali dalam haditsnya.
Membahas tentang sabar, kita memahami bahwa sabar juga memiliki batasan. Karenanya, kita harus bijaksana dalam mengimplementasikannya. Penting kita pahami bahwa kadang kala kesabaran justru membawa kita ke dalam kesalahan.
Lalu bagaimana dengan legowo?
Dalam istilah lain legowo juga dapat disebut sebagai lapang dada. Mengapa legowo penting? Begini penjelasannya!
Perlu tanamkan dalam diri kita bahwa segala sesuatu bersifat sementara
Dalam kehidupan sehari-hari kita dihadapkan pada perubahan dan tantangan yang tidak menentu, dengan bersikap legowo membuat kita dapat dengan lapang menerima cobaan dan masalah yang terjadi. Ingatkan diri sendiri bahwa kehidupan seperti roda berputar, sehingga setiap masalah yang datang pasti akan berlalu.
Sikap legowo memunculkan kebijaksanaan dalam diri kita. Ketika kita dihadapkan pada sesuatu yang tidak sesuai dengan ekspektasi, kita belajar untuk menahan amarah dan ego.
Beban hidup yang tidak ada habisnya dapat menyebabkan kerusakan mental atau penyakit lainnya. Hanya dengan legowo semua penyakit buruk tidak akan terjadi.
Begitu pentingnya memiliki sikap legowo sampai islam sangat menganjurkan. Karena legowo diidentikkan dengan sikap sabar, Ikhlas, dan rendah hati.
Semoga kita selalu dilapangkan hatinya, diperluas lagi sikap legowonya, senantiasa memahami sesama saudaranya, sehingga timbul kebersamaan tanpa perselisihan. [] Eka Diyanti
Editor: Mohammad Rizal Ardiansyah