Almuhtada.org – Imam Malik pernah berkata “Pelajarilah adab sebelum mempelajari ilmu”, ungkapan tersebut menunjukan bahwa adab merupakan bagian yang sangat penting dalam menuntut ilmu.
Adab pula dapat memengaruhi keberkahan ilmu yang diperoleh oleh seorang murid. Salah satu kitab ulama terdahulu yang dapat dijadikan sebagai pedoman dalam mempelajari adab yaitu Kitab Tanbihul Muta’alim.
Kitab ini merupakan karangan Imam Ahmad Maisur Sindi At-Thursidi. Kitab ini membahas mengenai akhlak para santri, pendidik, pencari ilmu terhadap gurunya, kitabnya dan waktunya.
Proses menuntut ilmu harusnya tidak hanya fokus menerima ilmu melainkan harus juga memerhatikan adab sehingga dapat memeroleh ilmu yang bermanfaat.
- Adab sebelum hadir di tempat belajar
Adab murid sebelum berangkat ke tempat belajar yaitu bersuci. Sebagaimana perumpamaan ilmu dalam hati seseorang adalah cahaya lampu.
Apabila kaca lampu bersih, maka cahaya yang dihasilakanpun terang. Begitupun sebaliknya, apabila kaca tersebut kotor maka cahaya yang dihasilakn redup.
Sebab siapa saja yang ingin mendapatkan ilmu, hendaknya memberihkan hatinya dari kotoran-kotoran. Selain itu, dalam Kitab Tanbihul Muta’alim, diterangkan bahwa seorang murid juga harus memersiapkan peralatan yang diperlukan dalam belajar. Hal tersebut dilakukan agar mempermudah proses belajar murid dalam menerima ilmu yang diberikan.
- Adab ketika di tempat belajar
Adab seorang murid ketika berada di tempat belajar yang utama yaitu duduknya harus tenang tidak melakukan keributan.
Kemudian, dianjurkan untuk duduk tidak terlalu dekat dan tidak terlalu jauh dengan guru. Sebab apabila terlalu jauh, dikhawatirkan tidak terlalu terdengar penjelasan dari guru. Selanjutnya yaitu mengawali kegiatan belajar dengan membaca basmalah dan salawat kepada Nabi Muhammad.
Berikutnya yaitu murid harus memerhatikan penjelasan guru dan mencatat hal-hal yang penting. Oleh karena itu, penting untuk memersiapkan peralatan sebelum kegiatan belajar.
Agar tidak lupa dan jika ingin belajar kembali, bisa membuka catatan yang sudah dibuatnya. Membuat catatannya pun tidak asal-asalan.
Murid harus memahami apa yang dicatat, sebab apabila tidak memahami apa yang dia catat maka sia-sialah apa yang dilakukannya.
- Adab ketika selesai belajar
Seorang merid hendaknya ketika selesai belajar bukanlah bersantai-santai atau melakukan kegiatan yang tidak berfaedah. Namun, melakukan muroja’ah, muroja’ah yaitu mengulang kembali pelajaran yang sudah diperoleh.
Menurut K.H. Ahmad Maisur Sindi muroja’ah perlu dilakukan pada saat pulang sekolah dan berada di rumah. Kemudian dilakukan kembali pada pertemuan sebelum pelajaran dimulai.
Sebagai seorang murid, beberapa adab tersebut hendaknya diperhatikan. Agar senantiasa mendapatkan keberkahan ilmu. [] Khariztma Nuril Qolbi Barlanti
Editor: Mohammad Rizal Ardiansyah