Seperti Apa Sebenarnya Golongan Kafir Dalam Islam?

Arti Kafir Menurut Pandangan Islam
Gambar Ilustrasi Arti Kafir Menurut Pandangan Islam (Freepik.com - Almuhtada.org)

Almuhtada.org – Kafir merypakan istilah umum yang berkonotasikan negatif. Kafir bukan merupakan bahasa indo esia melainkan serapan bahasa arab, merupakan diksi yang sudah sangat umum dipakai.

Namun, kafir memiliki makna tersendiri, artinya kriteria penggunaan kafir tidaklah bergantung pada subjektivitas salah satu pihak. Lalu, bagaimana sebenarnya kafir dalam islam?

Arti Kafir

Mengutip buku Ahl Al-Kitab: Makna dan Cakupannya dalam Al-Quran oleh Prof Dr H. Muhammad Galib, kafir berasal dari kata كَفَرَ yang artinya menutupi. Di dalam Al-Quran, kata kafir atau kufr ditemukan sebanyak 525 kali.

Al-Quran mendefinisikan kata kafir sebagai perbuatan yang berhubungan dengan Tuhan. Seperti mengingkari nikmat Tuhan, tidak berterima kasih kepada-Nya, lari dari tanggung jawab, melepaskan diri dari suatu perbuatan, dan banyak lagi.

Di dalam Al-Quran terdapat surat Al-Kafirun yang artinya orang-orang kafir. Surat ini diturunkan karena orang kafir Quraisy mengajak Nabi Muhammad SAW untuk beribadah bersama mereka. Dengan begitu, surat Al-Kafirun turun sebagai penolakan terhadap ajakan tersebut.

Orang kafir adalah mereka yang tidak mau beriman kepada Allah SWT meskipun belum atau telah diberi petunjuk. Dalam surat Al-Baqarah ayat 6-7, Allah SWT berfirman tentang orang kafir

Surat Al-Baqarah ayat 6

إِنَّ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ سَوَآءٌ عَلَيْهِمْ ءَأَنذَرْتَهُمْ أَمْ لَمْ تُنذِرْهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ

Artinya: Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, kamu beri peringatan atau tidak kamu beri peringatan, mereka tidak juga akan beriman.

Baca Juga:  Seperti Inilah Tidurnya Seorang Muslim

Surat Al-Baqarah ayat 7

خَتَمَ ٱللَّهُ عَلَىٰ قُلُوبِهِمْ وَعَلَىٰ سَمْعِهِمْ ۖ وَعَلَىٰٓ أَبْصَٰرِهِمْ غِشَٰوَةٌ ۖ وَلَهُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ

Artinya: Allah telah mengunci-mati hati dan pendengaran mereka, dan penglihatan mereka ditutup. Dan bagi mereka siksa yang amat berat.

Jenis-jenis Orang Kafir

Perlu diketahui bahwa terdapat jenis-jenis orang kafir. Mengutip buku Kajian Akhlak dalam Bingkai Aswaja oleh Ahmad Hawassy, berikut penjelasannya:

  1. Kafir Muharib atau Ahlul-harb

Kafir muharib adalah orang kafir yang memerangi umat Islam di suatu negeri yang saat itu tengah terjadi konflik antar pemeluk agama. Kaum muslimin disyariatkan untuk memerangi orang kafir semacam ini sesuai dengan kemampuan mereka.

  1. Kafir Mu’ahid atau Ahul-‘ahd

Kafir mu’ahid merupakan orang kafir yang terikat perjanjian dengan pemimpin kaum muslimin untuk menghentikan perang (gencatan senjata) dalam kurun waktu tertentu. Mereka juga tinggal di negerinya sendiri.

  1. Kafir Dzimmi atau Ahludz-dzimmah

Jenis orang kafir selanjutnya adalah kafir dzimmi, yaitu orang kafir yang diizinkan untuk tinggal di negeri kaum muslimin. Sebagai gantinya mereka mengeluarkan jizyah, yakni semacam upeti.

Tujuannya adalah sebagai kompensasi perlindungan terhadap mereka dan mengindahkan batasan-batasan aturan Islam.

  1. Kafir Musta’man

Kafir musta’man adalah orang kafir yang masuk ke negeri kaum muslimin dan diberi jaminan keamanan oleh penguasa muslim atau dari salah seorang penduduk muslim.

Perlu diingat, tak semua orang kafir harus dimusuhi oleh umat Islam. Bukhari meriwayatkan dari Ibnu Abbas, beliau berkata:

Baca Juga:  Esensi Barokah Dalam Agama Islam Yang Memiliki Banyak Sekali Keutamaan Namun Jarang Orang Ketahui

“Dahulu kaum musyrikin terbagi menjadi dua golongan di hadapan nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan kaum muslimin. Diantara mereka ada golongan yang dinamakan ahlul harb, nabi memerangi mereka dan mereka pun memerangi beliau. Ada golongan yang disebut ahlul ahd, nabi tidak memerangi mereka, dan mereka tidak memerangi beliau.”

Ciri-ciri Orang Kafir

Masih mengutip buku Ahl Al-Kitab: Makna dan Cakupannya dalam Al-Quran, terdapat ciri-ciri orang kafir yakni sebagai berikut:

  1. Bersifat Sombong dan Menolak Kebenaran

Ciri-ciri orang kafir yang pertama adalah bersifat sombong, ingkar, dan menolak terhadap suatu kebenaran. Hal ini seperti yang disampaikan Allah SWT dalam firmannya di surat Al-Baqarah ayat 34:

وَاِذْ قُلْنَا لِلْمَلٰۤىِٕكَةِ اسْجُدُوْا لِاٰدَمَ فَسَجَدُوْٓا اِلَّآ اِبْلِيْسَۗ اَبٰى وَاسْتَكْبَرَۖ وَكَانَ مِنَ الْكٰفِرِيْنَ

Artinya: “Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat, “Sujudlah kamu kepada Adam!” Maka mereka pun sujud kecuali Iblis. Ia menolak dan menyombongkan diri, dan ia termasuk golongan yang kafir.”

  1. Menghalangi Orang dari Jalan Allah SWT

Dalam surat Al-A’raf ayat 45, Allah SWT berfirman:

اَلَّذِيْنَ يَصُدُّوْنَ عَنْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَيَبْغُوْنَهَا عِوَجًاۚ وَهُمْ بِالْاٰخِرَةِ كٰفِرُوْنَۘ

Artinya: “(yaitu) orang-orang yang menghalang-halangi (orang lain) dari jalan Allah dan ingin membelokkannya. Mereka itulah yang mengingkari kehidupan akhirat.”

  1. Menganggap Perbuatan Jahat itu Baik

Orang kafir sering menganggap perbuatan jahat itu baik. Allah SWT berfirman dalam surat Al-An’am ayat 122:

Baca Juga:  Kesuksesan Itu tergantung Dengan Diri Kita Sendiri Yang Menentukan!

اَوَمَنْ كَانَ مَيْتًا فَاَحْيَيْنٰهُ وَجَعَلْنَا لَهٗ نُوْرًا يَّمْشِيْ بِهٖ فِى النَّاسِ كَمَنْ مَّثَلُهٗ فِى الظُّلُمٰتِ لَيْسَ بِخَارِجٍ مِّنْهَاۗ كَذٰلِكَ زُيِّنَ لِلْكٰفِرِيْنَ مَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ

Artinya: “Dan apakah orang yang sudah mati lalu Kami hidupkan dan Kami beri dia cahaya yang membuatnya dapat berjalan di tengah-tengah orang banyak, sama dengan orang yang berada dalam kegelapan, sehingga dia tidak dapat keluar dari sana? Demikianlah dijadikan terasa indah bagi orang-orang kafir terhadap apa yang mereka kerjakan.”

  1. Berbohong kepada Allah SWT

Ciri-ciri orang kafir yang paling nyata adalah membuat kebohongan. Hal tersebut dijelaskan dalam surat Al-Ankabut ayat 68, di mana Allah SWT berfirman:

وَمَنْ اَظْلَمُ مِمَّنِ افْتَرٰى عَلَى اللّٰهِ كَذِبًا اَوْ كَذَّبَ بِالْحَقِّ لَمَّا جَاۤءَهٗ ۗ اَلَيْسَ فِيْ جَهَنَّمَ مَثْوًى لِّلْكٰفِرِيْنَ

Artinya: “Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang mengada-adakan kebohongan kepada Allah atau orang yang mendustakan yang hak ketika (yang hak) itu datang kepadanya? Bukankah dalam neraka Jahanam ada tempat bagi orang-orang kafir?”

Demikianlah bagaimana arti sebenarnya kafir dalam pandangan islam. Kafir memiliki makna tersendiri dan tidak seharusnya menjadi label yang bebas diberi kepada orang lain. Jangan lupa untuk menjaga toleransi masyarakat. [] Risqie Nur Salsabila

Editor: Mohammad  Rizal Ardiansyah

Related Posts

Latest Post