ALmuhtada.org – Suatu hari, Al-Malikah sedang duduk di kamarnya yang langsung menghadap luar dengan mengenakan pakaian terbuka dan pintu yang sengaja ia buka.
Kemudian, lewatlah seorang pemuda bernama Abid. Ia merupakan pemuda miskin dan hidup sederhana namun taat beribadah.
Abid merasa kagum dengan kecantikan Al-Malikah sehingga ia berniat untuk bekerja keras mengumpulkan uang untuk menyicipi Al-Malikah. Bagaimana tidak, untuk bisa bertemu dengan Al-Malikah maka ia harus membayar biaya sebesar 100 dinar.
Setelah uangnya terkumpul, Abid datang menemui Al-Malikah. Namun ketika ia telah berada di hadapan Al-Malikah, tubuhnya tiba-tiba menjadi gemetar dan mengeluarkan banyak keringat.
Abid seketika tersadar apa yang akan ia lakukan bersama Al-Malikah adalah sesuatu yang tidak disukai oleh Allah, ia berkata “aku takut kepada Allah, bagaimana aku mempertanggungjawabkan perbuatan maksiatku nanti”. Abid lalu berlari menjauh dari tempat tersebut.
Al-Malikah merasa tersentuh dengan ucapan Abid, ia mengejar Abid yang berlari. Setelah berhasil menghentikan, Al-Malikah tidak memaksa Abid untuk berzina dengannya melainkan memaksa untuk menikahinya. Namun, Abid berhasil lepas dari hadapan A-Malikah tanpa menjawab permintaannya.
Al-Malikah merasa bahwa benih-benih iman telah tumbuh di dalam dirinya. Ia berusaha untuk mencari Abid, namun tidak pernah ketemu. Abid yang merasa takut selalu bersembunyi dari Al-Malikah yang mencarinya. Karena rasa takutnya itu, Abid akhirnya pingsan dan meninggal dunia.
Al-Malikah mendengar kabar bahwa Abid yang selama ini ia cari telah meninggal dunia. Hal itu membuatnya sangat bersedih. Al-Malikah pergi melayat ke rumah Abid.
Al-Malikah selalu berusaha untuk memperbaiki diri dan imannya, ia juga sudah bertobat kepada Allah dengan sungguh-sungguh. Ia yakin bahwa iman yang dimilikinya jauh lebih berharga daripada hanya sekedar kekayaan duniawi.
Al-Malikah bertemu dengan saudara Abid yang keimanannya tidak perlu diragukan lagi. Ia meminta saudara Abid untuk menikahinya.
Mereka akhirnya menikah dan hidup menjadi keluarga yang saleh dan berpegang teguh terhadap islam.
Dikabarkan bahwa Al-Malikah melahirkan anak dan di antaranya ada 7 orang yang menjadi nabi. Namun tidak diketanui nama-nama nabi tersebut.
Al-Malikah juga dikabarkan menjadi salah satu calon penghuni surga dari kalangan Bani Israil. Karena kisahnya itu, Al-Malikah lantas menjadi figure yang menarik perhatian dalam sejarah islam. [] Alya Rosadiana
Editor: Mohammad Rizal Ardiansyah
