Petani: Profesi Mulia dalam Pandangan Islam

Petani yang Salah Satu Merupakan Profesi Mulia
Gambar Ilustrasi Petani yang Salah Satu Merupakan Profesi Mulia (Freepik.com - Almuhtada.org)

Almuhtada.org – Petani adalah individu yang secara aktif terlibat dalam kegiatan pertanian, mulai dari mempersiapkan lahan, menanam bibit, merawat tanaman, hingga proses panen. Mereka merupakan tulang punggung dalam menyediakan bahan pangan bagi masyarakat, serta bertanggung jawab dalam menjaga produktivitas dan keberlanjutan pertanian. Dalam pengertian lain yang senada, petani adalah salah satu dari sekian banyak profesi yang berfokus pada penanaman tumbuhan untuk kemudian dipanen dan dioleh guna memenuhi kebutuhan masyarakat. Seperti misalnya petani padi, petani cabai, petani teh, dan lain-lain.

Petani dikatakan sebagai profesi yang begitu mulia karena peranan yang begitu krusial dalam upaya menjaga ketahanan pangan masyarakat secara berkelanjutan. Melalui usaha kerasnya, mereka menciptakan sumber berkah yang menyuburkan kehidupan banyak orang. Selain itu, dengan adanya petani yang menjaga kehidupan bidang pertanian ini juga berperan dalam menjaga lingkungan khususnya dalam hal menjaga kesuburan tanah, mencegah terjadinya erosi, dan mengurangi emisi gas rumah kaca dengan menerapkan pratik pertanian yang berkelanjutan.

Alasan profesi Petani ini disebut sebagai profesi yang mulia juga karena kegiatan bertani ini membentuk manusia untuk senantiasa bertawakkal kepada Allah. Hal ini dijelaskan oleh Syekh Zakariya al-Anshari dalam Asnal Mathalib fi Syarh Rawdhith Thalib, jilid I halaman 569m yang artinya, ”Makanan terbaik yang ia konsumsi yaitu yang bersumber dari pertanian, karena lebih mendekati sifat tawakal, juga manfaatnya lebih luas, begitupun kebutuhan (pada hasil pertanian) lebih banyak.”

Dengan kemulian profesi ini realitanya tidak banyak menarik generasi muda untuk ikut terlibat dalam kegiatan bertani. Bukan tanpa sebab, melainkan faktor meningkatnya alih fungsi lahan pertanian menjadi perumahan turut serta menurunkan minat generasi muda untuk berkontribusi lebih di dunia pertanian. Belum lagi adanya daya beli dan jual yang begitu rendah. Hal ini berimplikasi terhadap tingkat kesejahteraan para petani yang kini masih dirasakan oleh banyak petani di Indonesia.

Baca Juga:  Hari Pertama Kuliah

Padahal, Islam memandang profesi petani atau pekerjaan yang berkaitan dengan sektor penanaman pohon sebagai pekerjaan yang sangat mulia. Mengapa demikian, dikarenakan profesi tersebut dipandang sebagai amal jariyah dalam Islam. Artinya, perbuatan itu mendatangkan pahala yang akan mengalir berkelanjutan selama pohon atau yang ditanam itu bermanfaat bagi masyarakat banyak.

Kehadiran pohon menuai banyak manfaat. Tidak hanya sebagai sumber kebutuhan pangan bagi manusia dan hewan. Lebih dari itu, pohon memberikan manfaat sebagai pembersih udara dan penyerap solusi. Sehingga semakin banyak pohon yang ditanam dan dirawat akan mendatangkan suasana udara yang segar dan bersih.

Saking pentingnya menanam pohon, Rasulullah bersabda: “Tidaklah seorang Muslim menanam tanaman, kemudian manusia, hewan melata begitu pun burung memakan (hasil)nya, melainkan baginya sedekah hingga hari kiamat nanti.” (HR Muslim). Dari hadits ini kita ketahui bahwa kegiatan menanam pohon atau tumbuhan yang erat dikaitkan dengan profesi petani sungguh memiliki keutamaan yang begitu luar biasa, yakni mendatangkan sedekah hingga hari kiamat datang.

Pahala jariyah yang diberikan oleh Allah tidak hanya terbatas pada mereka yang menanam pohon. Bahkan, orang yang merawat, mengurus distribusinya, atau bahkan menanamnya dengan tujuan perdagangan tetap mendapatkan penghormatan di sisi Allah. Hal ini disampaikan oleh Al-Wallawi dalam Bahrul Muhith, beliau berkata: “Pahala diperoleh bagi yang menanam dan yang menggarap pertanian, meskipun tanpa sengaja. Sekalipun dia menanam atau bertani kemudian menjualnya, maka itu menjadi sedekah baginya sebab apa yang ia tanam menjadi penghidupan masyarakat. Begitupun bagi si pembawa hasil panen ada pahala, meskipun aktivitasnya ditujukan untuk berdagang dan mendapatkan penghasilan.”

Tepat pada kesimpulan bahwa dalam pandangan Islam profesi petani dihormati dan dianggap penting karena peran mereka dalam menjaga keseimbangan alam dan menyuburkan bumi. Rasulullah memberikan perhatian besar pada kegiatan pertanian karena mengajarkan nilai-nilai kesabaran, kerja keras, dan berkah yang terkandung di dalamnya. Dengan begitu, sudah seyogianya generasi muda terbagi peran untuk aktif terlibat dalam dunia pertanian agar ada generasi lanjutan yang menjaga keseimbangan bumi dan membantu dalam meningkatkan ketahanan pangan bagi masyarakat luas. [] Maulana Junaedi

Baca Juga:  NEGERI SEJUTA BENCANA

Editor: Mohammad Rizal Ardiansyah

Related Posts

Latest Post