Almuhtada.org – Tafsir mimpi merupakan salam satu disiplin ilmu pengetahuan yang paling sulit dipelajari jika dibandingkan dengan ilmu-ilmu yang lain.
Mengapa demikian? sebab tidak semua mimpi bisa ditafsirkan dan tidak semua orang dapat menafsirkan sebuah mimpi dengan sebenarnya.
Setiap orang yang hidup di dunia ini pasti pernah setidaknya satu kali mengalami mimpi dalam tidurnya.
Baik dalam Al-Qur’an maupun hadits, perkara mimpi ini diungkap dengan jelas sesuai dengan ajaran kemuliaan sehingga manusia dapat terlindung dari penafsiran dan kepercayaan yang sesat.
Secara istilah mimpi dalam bahasa Arab disebut dengan “ar-Ru’ya” dan “al-Hulm”. Keduanya sama-sama memiliki arti mimpi. Ar-Ru’ya digunakan sebagai sebutan untuk mimpi yang baik, sementara al-Hulm digunakan untuk menyebut mimpi yang buruk.
Rasulullah SAW dalam sebuah hadist mengelompokkan jenis- jenis mimpi menjadi tiga. Hal iini selaras dan juga sesuai dengan salah satu hadits yang artinya:
“Mimpi itu ada tiga. Mimpi baik yang merupakan kabar gembira dari Allah, mimpi karena bawaan pikiran seseorang (ketika terjaga), dan mimpi menyedihkan yang datang dari setan. Jika kalian mimpi sesuatu yang tak kalian senangi, maka jangan kalian ceritakan pada siapa pun, berdirilah dan shalatlah!.” (HR Muslim). [] Nikmatul Karimah
Editor: Mohammad Riza Ardiansyah