Oleh: Wihda Ikvina Anfa’ul Umat
Jika satu saat inginmu tak tersampai, bacalah judul bait ini
Kamu adalah manusia kuat
Tak peduli seberapapun langkahmu terjatuh
Kamu adalah baris kedua bait ini
Bukanlah gagal menjadi alasan
Berhentilah terlebih dahulu, nanti kau bisa coba lagi
Lihatlah pencapaian itu!
Bukankah kamu Harusnya seperti judul bait-bait ini
Kamu manusia Hebat!
Tidak akan ada hidup semudah anganmu
Namun tidak akan ada juga hidup setegar pilihanmu
Bukankan berdiri menyesal saat ini adalah bukti usahamu dulu
Kamu masih menjadi orang baris terakhir bait kedua
Aku tak pernah menyebutmu pecundang
Kamu sungguh lebih baik dari itu
Deskripsi tentangmu, kutuliskan pada baris bait setelah ini
Kamu telah berusaha.
Bait ini singkat
Aku hendak menguatkan
Tidak lagi menjatuhkan
Rasanya sangat muna mengkritikmu tanpa melihat perjuanganmu
Sebagai temanmu, kamu adalah manusia yang tak pantas murung berlebihan.
Sekali lagi, Sekali lagi, sekali lagi
Apa yang harus kamu lakukan, ada pada judul bait-bait ini.
Penulis adalah Santri Pesantren Riset Al-Muhtada dan mahasiswa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang.