Almuhtada.org – Siapa pun yang masih hidup pasti tak akan luput dari masalah. Tentu, masalah hidup yang menimpa diri kita, pasti sangat membebani pikiran dan batin kita masing-masing. Realita hidup tiap orang terkadang terasa sangat menyakitkan dengan sekian banyak masalah yang menghadang. Bila kita lihat di sekeliling kita, pasti akan selalu ada yang berputus asa dalam menghadapi masalah hidup dan berujung mengakhiri hidup mereka dengan tragis.
Namun, ada juga orang yang tetap tegar dalam menghadapi masalah hidup. Meskipun realita hidup terasa bagai neraka, masih ada orang-orang yang berjuang menghadapi realita hidup dengan segenap kemampuan yang mereka miliki, tidak peduli betapa banyak masalah yang menghadang mereka, Mereka tetap berdiri tegap menghadapi berbagai permasalahan hidup yang menghadang dengan tetap memegang teguh keimanan dan ketaqwaan di hati mereka. Jadi, jangan berputus asa dan tetap semangat dalam menjalani hidup. Jangan lupakan bahwasannya Allah Swt. tidak akan pernah memberikan suatu cobaan di luar dari kemampuan hamba-Nya. Sebagaimana tercantum dalam firman Allah Swt. Q.S. Al-Baqarah ayat 286 yang berbunyi :
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم
لَا يُكَلِّفُ اللّٰهُ نَفْسًا اِلَّا وُسْعَهَاۗ
Artinya : “Allah tidak membebani seseorang, kecuali menurut kesanggupannya…” (Q.S. Al-Baqarah : 286)
Dalam penggalan ayat di atas, Allah Swt. menegaskan bahwa semua permasalahan yang menimpa kita sejatinya mampu kita selesaikan. Dengan kata lain, semua masalah pasti memiliki solusi. Sisanya bergantung pada diri kita masing-masing, apakah kita berkemauan untuk terus mencari solusi dari permasalahan yang kita hadapi, atau menyerah dan mengakhiri hidup dengan tragis ?
Perlu diakui bahwa mencari solusi memang tidak selalu mudah. Terkadang, kita merasa jalan keluar dari permasalahan yang kita hadapi begitu sulit dijangkau atau bahkan tidak terlihat sama sekali. Dalam kondisi seperti ini, Allah Swt. mengingatkan kita bahwa Allah Swt. tidak akan pernah meninggalkan hamba-Nya yang berusaha. Allah-lah yang paling mengetahui seberapa berat beban yang kita pikul, oleh karena itu, Allah Swt. tidak mungkin salah dalam memberikan ujian maupun cobaan kepada hamba-Nya.
Selain berpegang pada ayat-ayat Al-Qur’an, langkah yang bisa kita lakukan adalah belajar dari pengalaman orang-orang yang mampu bangkit dari keterpurukan. Banyak kisah dari para nabi dan orang-orang saleh terdahulu dalam menghadapi permasalahan hidup yang berat, namun tetap teguh dan tawakal. Misalnya, kisah Nabi Ayub A.S. yang diuji dengan penyakit parah dan ditinggalkan oleh keluarganya, namun beliau tetap sabar dan tidak pernah berhenti berharap kepada Allah Swt. Kisah-kisah ini menjadi pengingat bahwa kita tidak sendirian dalam memperjuangkan hidup kita. Banyak yang telah melalui hal serupa dan berhasil bertahan karena keimanan mereka yang kuat.
Menyerah bukanlah sebuah pilihan. Menyerah adalah hal yang paling disukai oleh setan dan iblis. Menyerah juga termasuk ke dalam sifat yang dibenci oleh Allah Swt. Apabila seseorang berputus asa, secara tidak sadar, orang tersebut tidak mempercayai bahwa Allah Swt., Tuhan Yang Maha Kuasa akan memberikan kemudahan dan jalan keluar atas segala permasalahan yang dihadapi.
Oleh karena itu, marilah kita meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah Swt. agar kita senantiasa diberikan ketegaran dan ketabahan dalam menghadapi berbagai permasalahan hidup.[] Muhammad Khoirul Anwar
