Membedah QS Al-Qasas ayat 77, Pentingnya menyeimbangkan Dunia dan Akhirat Agar Hidupmu Happy Ending

Membedah QS Al-Qasas ayat 77 tentang tanggung jawab dan etos kerja
Membedah QS Al-Qasas ayat 77 tentang tanggung jawab dan etos kerja (Dok. Pribadi - Almuhtada.org)

Almuhtada.org – Hidup berarti ada, ada di sini adalah bagaimana keberadaan kita dalam menjalankan kehidupan kita dengan penuh tanggungjawab.

Bekerja, belajar, berolahraga dan kegiatan lain merupakan bagian dari arti kehidupan setiap manusia.

Di dunia kita diberi anugerah rezeki yang beragam, bisa berupa nikmat sehat, harta yang melimpah, anak cucu, dan bentuk lain yang tanpa kita sadari bahwa itu adalah bagian dari rezeki yang Allah berikan kepada kita.

Begitu banyak rezeki yang Allah berikan, kadang kala kita lupa akan bersyukur.

Perkembangan zaman yang begitu pesat, membuat setiap manusia berlomba-lomba untuk dapat memenuhi kenikmatan dunia sehingga lalai akan kewajiban akhirat kelak. Padahal hidup dunia bersifat sementara, sedangkan akhirat adalah kekal.

Berbicara soal tanggungjawab, penting kita sadari bahwa tidak akan ada tanggungjawab tanpa adanya suatu kewajiban.

Dimanapun seseorang yang diberikan kewajiban, maka ia memiliki tanggungjawab untuk melaksanakannya. Namun, pada realitanya tidak semua orang demikian. Hanya orang-orang tertentu yang mampu memenuhi tanggungjawab tersebut.

Siapakah itu?

Ia adalah orang yang memiliki etos kerja. Seseorang yang memiliki etos kerja, ia akan terus berupaya memberikan yang terbaik melalui tanggungjawab-tanggungjawab yang ia berikan. Tidak peduli seberapa sulit, ia akan terus berupaya melaksanakan tanggungjawab tersebut.

Etos kerja sendiri didefinisakan sebagai cara pandang bahwa bekerja memiliki manifestasi dari aman dan mempunyai nilai ibadah luhur.

Baca Juga:  Mangkaji Pemahaman Mengenai Kematian Dalam Rangka Persiapan Menghadapi Kehidupan Akhirat, Simak Penjelasannya!

Karenanya, etos kerja sangatlah penting untuk diterapkan oleh siapapun. Bahkan Allah menjelaskan dalam firmannya QS Al-Qasas ayat 77:

وَابْتَغِ فِيْمَآ اٰتٰىكَ اللّٰهُ الدَّارَ الْاٰخِرَةَ وَلَا تَنْسَ نَصِيْبَكَ مِنَ الدُّنْيَا وَاَحْسِنْ كَمَآ اَحْسَنَ اللّٰهُ اِلَيْكَ وَلَا تَبْغِ الْفَسَادَ فِى الْاَرْضِ ۗاِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ الْمُفْسِدِيْنَ

Artinya:

“Dan carilah (pahala) negeri akhirat dengan apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu, tetapi janganlah kamu lupakan bagianmu di dunia dan berbuatbaiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berbuat kerusakan”. (QS. [28] Al-Qasas: 77)

Ayat di atas menjelaskan bahwa Allah memerintahkan kepada manusia untuk bekerja dan berusaha dengan penuh tanggungjawab.

Tanggungjawab di sini dalam artian dapat menyeimbangkan dunia dan akhirat. Kita tidak boleh terlalu mengejar dunia, sedangkan akhiratnya tidak diperhatikan, begitu pula sebaliknya, akhirat dan dunia harus berjalan secara seimbang dengan penuh tanggungjawab.

Selain etos kerja dan tanggungjawab, Allah juga memerintahkan manusia untuk berbuat baik terhadap sesamanya.

Sudah sepatutnya sebagai sesama manusia kita saling berbagi cinta kasih. Saat seseorang merasa bersedih, kita bisa memberi empati. Saat seseorang berbuat salah kepada kita, ikhlaskan dan maafkanlah orang tersebut.

Pada dasarnya manusia adalah tempat salah, sehingga tak ada satupun manusia yang sempurna. Karenanya saling memaafkanlah demi kebaikan bersama.

Baca Juga:  Musibah Sakit Tergolong Azab atau Penghapus Dosa?

Perilaku menyeimbangkan dunia dan akhirat dalam QS Al-Qasas sangat jelas menerangkan bahwa Allah memberikan kebahagiaan di akhirat bagi siapapun makhluk-Nya yang mampu menjaga kehidupan dunia yang tidak berlebihan, namun lebih mengutamakan akhirat.

Selain itu, Allah juga melarang manusia berbuat kerusakan. Manusia harus hidup dengan penuh tanggungjawab agar ia menjalankan fitrah yang sesungguhnya.

Pelajaran yang dapat diambil adalah betapa pentingnya menyeimbangkan kehidupan dunia dan akhirat. Belajar dan bekerja semestinya serta tetap menunaikan kewajiban dengan penuh tanggungjawab terhadap apa-apa yang telah kita putuskan untuk mengambil kesempatan yang ada.

Percayalah dengan memahami dan menerapkan kadungan QS Al-Qasas hidup kita akan happy ending. [] Eka Diyanti

Editor: Mohammad Rizal Ardiansyah

Related Posts

Latest Post