Almuhtada.com – Semua yang ada di Alam ini adalah ciptaan Allah SWT. Segala yang diciptakan Allah pasti memiliki manfaat. Buah merupakan ciptaan Allah yang kaya akan manfaat jika dikonsumsi oleh manusia. Setiap buah memiliki vitamin yang berbeda-beda dan memiliki cita rasa yang berbeda
Buah semangka adalah buah yang banyak mengandung air. Rasa manis dari buah semangka menjadikan banyak orang menyukai buah semangka. Lantas apakah benar buah semangka disebut sebagai buahnya para Nabi?
Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan At-Tirmidzi, Rasulullah Saw pernah mengkonsumsi buah semangka bersamaan dengan buah kurma. Hal tersebut karena buah semangka mampu menetralkan pH basa dari kurma sehingga masuk dalam tubuh dalam keadaan netral
إن النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَأْكُلُ الْبِطِيخَ بِالرُّطَبِ
Artinya: “Bahwasanya Rasulullah biasa memakan semangka bersamaan dengan kurma basah.” (HR. At-Tirmidzi No. 1843)
Dari hadist tersebut, dijelaskan bahwa Rasulullah mengkonsumsi buah semangka, karena memiliki rasa dingin dan menyegarkan sehingga mampu menetralisir panas dari kurma basa dalam tubuh
Menurut buku Syarah Syama’il Nabi Muhammad oleh Syaikh Abdurrazaq Bin Abdul Muhsin Al-Badr, meninjau dari segi khasiat mencampurkan mengkonsumsi kurma dan semangka secara bersamaan, kurma basah memiliki banyak kalori, sehingga bersifat panas ketika didinginkan oleh semangka akan stabil dan baik bagi tubuh manusia
Keistimewaan buah semangka, sehingga disukai oleh Rasulullah terdapat dalam kitab At-Tadzkirah yang ditulis oleh imam Qurtubi menyebutkan bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam bersabda:
“Ya Ali, rajinlah makan buah semangka karena airnya dari air surga dan rasanya manisnya adalah rasa manis surga,”.
Dalam hadist tersebut dijelaskan bahwa setiap mengkonsumsi 1 suap buah semangka kedalam tubuh, sama halnya memasukan 70 macam obat dan mengeluarkan 70 macam penyakit.
Mengkonsumsi buah semangka selain mendapatkan banyak manfaat bagi kesehatan juga mendapatkan pahala dari Allah SWT
“Untuk satu suap, Allah SWT mencatat untuknya 10 kebajikan dan menghapus darinya 10 keburukan dan mengangkatnya 10 derajat,”
Sebagai Hamba Allah, kita harus yakin segala sesuatu yang Allah ciptakan adalah baik, jika digunakan dan dimanfaatkan sesuai dengan ukuran dan porsi masing-masing. [] Laili Mukrimatin
Editor: Mohammad Rizal Ardiansyah