Almuhtada.org – Sholat merupakan ibadah yang paling utama dalam islam yang menjadikan sarana komunikasi antara seorang hamba kepada sang maha penciptanya yaitu Allah SWT.
Sholat sudah di perintahkan Allah SWT di dalam Al-qur’an surat Thaha yang artinya “sesungguhnya aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan selain aku, maka sembahlah aku dan dirikanlah sholat untuk mengingatku” (Q.S THAHA: 14).
Ayat tersebut menerangkan bahwasannya Allah SWT lah satu-satunya Tuhan yang berhak di sembah, patut untuk di puji, dan tidak ada yang menyekutukannya.
Ayat ini juga menanamkan rasa ketahui dan dan ketaqwaan kepada Allah SWT supaya para umat manusia lebih yakin lagi atas ke esaan Allah SWT sebagai tuhan yang patut di sembah.
Sholat juga merupakan tiangnya agama kalau tiang pada agama itu runtuh ataupun rusak maka bangunan yang ada di dalam agama dan keislaman di dalam dirinya pun akan juga runtuh karena sholat adalah bentuk pengaplikasian diri kita kepada sang maha pencipta.
Di dalam setiap bacaan dan gerakan pada sholat yang kita kerjakan Allah akan menjawab semua bacaan itu dengan penuh kasih sayang seperti nama besar Allah SWT yang maha pengasih dan maha penyayang.
Seperti contoh di dalam setiap bacaan Al-fatihah maka Allah akan menjawab semua bacaan yang ada di dalam surat al fatihah tersebut ketika kita membaca:
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
(Segala Puji Hanya Bagi Allah, Tuhan semesta alam).
Allah SWT berfirman: حَمِدَنِي عَبْدِي
(Hambaku telah memuji-Ku)
dan ketika seorang hamba berkata:
الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
ِ(Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang)
Allah ‘SWT berfirman: أَثْنَى عَلَيَّ عَبْدِي
(Hambaku telah memujiku)
dan ketika seorang berkata:
مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ
(Yang Menguasai di Hari Pembalasan),
Allah berfirman: مَجَّدَنِي عَبْدِي
(Hambaku telah memuliakan Aku).
dan ketika seseorang berkata:
إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِين
ُ(Hanya kepada Engkau kami menyembah dan hanya kepada Engkau kami memohon pertolongan),
Allah SWT pun berfirman: هَذَا بَيْنِي وَبَيْنَ عَبْدِي وَلِعَبْدِي مَا سَأَل
(ini adalah bagian-Ku dan bagian hamba-Ku, dan bagi hamba-Ku apa yang dimintanya).
dan saat berkata:
اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّين
(Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) Jalan orang-orang yang telah
Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat),
Allah pun berfirman: هَذَا لِعَبْدِي وَلِعَبْدِي مَا سَأَل
(Ini adalah bagi hambaku, dan bagi hambaku apa yang dia pinta). (HR Muslim).
Kesimpulan yang dapat di ambil ini adalah sholat merupakan jembatan penghubung antara hambanya kepada tuhannya. Maka laksanakanlah sholat itu dengan penuh khusu karena kita sedang berdialog kepada sang maha pencipta kalau bacaan nya cepat-cepat itu seakan-akan bacaan kita tidak mau untuk di jawab oleh Allah SWT. []Muhammad Nadif